17 Desa di Gorontalo Disiapkan Jadi Desa Siaga Hadapi Inflasi  

Penjagub Gorontalo Ismail Pakaya bersama Ketua TP-PKK Provinsi Gorontalo Fima Agustina, saat melakukan penanaman cabe pada pencanangan desa inflasi, yang dilaksanakan di Desa Tolotio, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Sabtu, (1/7/2023). Foto – Valen

Kabupaten Gorontalo, Kominfotik- Sebanyak 17 Desa/Kelurahan di Provinsi Gorontalo disiapkan menjadi desa siaga inflasi. 17 desa/kelurahan siaga inflasi tersebut terbagi di seluruh Kabupaten Kota se-Gorontalo. Kabupaten Gorontalo, Pohuwato, Boalemo, Bone Bolango dan Gorontalo Utara masing-masing tiga desa, sementara Kota Gorontalo dua kelurahan.

Pencanangan desa siaga inflasi sendiri dilakukan di Desa Tolotio, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Sabtu, (1/7/2023). Pencanangan ditandai dengan penanaman bibit rica oleh Ketua TP-PKK Provinsi Gorontalo Fima Agustina, yang didampingi Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya.

Fima Agustina dalam sambutannya menyampaikan, Desa siaga inflasi ini dicanangkan karena Provinsi Gorontalo sendiri sering mengalami inflasi. Di mana salah satu aspek yang berpengaruh pada inflasi tersebut adalah bawang, rica, tomat (Barito).

“Konsep desa/kelurahan siaga inflasi sendiiri secara lengkap diantaranya adalah pengawalan dan pendampingan. Termasuk didalamnya fasilitas sarana dan prasarana, pemasaran, permodalan untuk pemanfaatan pekarangan, kebun, bibit, kios pangan serta replikasi model,” ujar Fima

Lebih lanjut istri Penjagub Gorontalo ini menyebut, kegiatan yang hari ini dicanangkan masih berupa pilot project dalam bentuk sederhana dengan kata lain belum semua fasilitas tersedia. Tetapi pada intinya, pemilihan lokasi desa inflasi dalah desa/kelurahan yang memiliki kelompok tani wanita, lahan penyangga (kebun), serta rumah bibit yang dikelola oleh pemerintah desa setempat.

“Perlu juga kami sampaikan bahwa program ini sudah dibahas dengan seluruh OPD terkait. Dan untuk teknis pelaksanaannya telah difinalisasi pada rapat gabungan antara PKK dengan semua dinas terkait,” tutupnya.

 

Adapun model pekarangan yang menjadi tempat desa siaga inflasi telah mengikuti rekomendasi yang dibuat Dinas Pertanian. Yakni, model perkotaan terdiri dari starta 1 dengan luas pekarangan kecil dari 100 M2. Starta 2 dengan luas pekarangan 100-200 M2. Untuk model pedesaan starta 1 dengan luas pekarangan kecil dari 400 M2. Starta 2 dengan luas pekarangan lebih dari 400 M2.

Selain pencanangan desa inflasi, dalam kesempatan tersebut juga turut diserahkan sejumlah bantuan dari PKK Provinsi Gorontalo juga Dinas Pangan. Bantuan diserahkan berupa benih tanam sayuran, bantuan 17 mesin cultivator, serta bantuan bibit cabe dan pupuk kandang, kepada seluruh perwakilan desa yang hadir.

Pewarta: Echin

Editor: Isam

 

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI