Kota Gorontalo, Kominfotik – Pemerintah Provinsi Gorontalo terus mengajak seluruh jajaran ASN di tiap-tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk berbelanja produk lokal. Produk lokal ini dikelola oleh UMKM – UMKM yang tergabung dalam marketplace beliUMKM.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Provinsi Gorontalo Risjon Sunge menyebutkan, saat ini Gorontalo sedang mempersiapkan gebyar UMKM yang akan dilaksanakan pada tanggal 16-17 Juni mendatang. Oleh sebab itu, pada gebyar UMKM yang akan digelar bersamaan dengan sembilan Provinsi lainnya se-Indonesia, diharapkan Gorontalo tidak menjadi provinsi kecil dalam hal transaksi UMKM lokal.
“Pemprov berharap gebyar UMKM tidak memalukan. Karena dari sembilan provinsi, jangan sampai kita jadi yang terkecil untuk transaksi karena ketidakberpihakan kita kepada UMKM,” ungkap Risjon Sunge mewakili Penjagub Ismail Pakaya, pada rapat bersama jajaran ASN dan pemilik Marketplace BeliUMKM di Rujab Gubernur, Selasa (30/5/2023).
Mantan Kepala Dinas Sosial ini menyebut, transaksi pembelanjaan Provinsi Gorontalo sendiri ditargetkan berkisar Rp 5 Miliar. Oleh sebab itu, seluruh OPD diharuskan untuk bergabung di marketplace aplikasi daring beliUMKM, karena transaksi ini juga untuk memanfaatkan produk-produk UMKM lokal yang ada di Provinsi Gorontalo.
“Target ke dua kita juga adalah dapat menghadirkan 1.000 UMKM pada tanggal 17 Juni nanti yang sudah masuk sebagai anggota marketplace beliUMKM. Ini adalah target yang harus kita capai, karena akan menjadi laporan pak Penjagub pada saat harvesting nanti,” tandasnya.
Pada gebyar UMKM di Provinsi Gorontalo nanti, dijadwalkan akan dibuka langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM RI.
Pewarta : Echin/Winda
