Kota Gorontalo, Kominfotik – Penjabat Gubernur Gorontalo meminta kepada jajaran pemerintah provinsi untuk menyatukan pelantikan jabatan melekat pada diri istrinya Fima Agustina. Ia menilai ada banyak jabatan melekat di istri gubernur yang akan menyita waktu jika dilakukan secara terpisah.
“Jabatan yang melekat di istri gubernur itu apa saja? Kemarin Bunda PAUD, sekarang (pelantikan pengurus) TP-PKK dan FORIKAN. Masih ada Bunda Literasi, Dekranasda dan banyak lagi. Saya minta ini disatukan saja,” kata Ismail Pakaya saat melantik Pengurus TP-PKK Provinsi Gorontalo di Aula Rumah Dinas, Rabu (31/5/2023).
Penyatuan pelantikan untuk jabatan yang melekat di istri gubernur cukup masuk akal. Ia menyebut masa jabatan Penjabat Gubernur hanya satu tahun dan akan menghabiskan waktu jika larut dalam acara acara seremonial.
“Ini bukan koreksi buat ibu-ibu (pengurus) tapi buat saya dan teman-teman OPD. Masa iya selama satu tahun saya harus melantik 10 kali? Untuk TP-PKK saja sudah bertemu saya lima kali, itu berarti lima hari. Sekarang saya sudah 19 hari menjabat,” kritiknya.
Secara khusus ia menugaskan Asisten Bidang Administrasi Umum dan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan untuk mengumpulkan semua seremonial pelantikan dalam satu acara. Ia tidak ingin seremonial justru menunda pekerjaan yang seharusnya sudah bisa dilaksanakan.
“Ulang ulang Lantik tapi menunda waktu kita bekerja. Kemarin PAUD, sekarang PKK, besok apalagi saya enggak tau. Kumpulkan saja semua setelah itu bekerja,” tandasnya.
Kedisiplinan dan ketegasan Penjagub Ismail sejauh ini sudah cukup terasa bagi ASN Pemprov. Selain mendorong percepatan kinerja, Ismail juga meminta agar semua aparaturnya disiplin bekerja. Ia sudah menebar ancaman pemecatan bagi yang melanggar disiplin kepegawaian.
Pewarta : Isam
