Kota Gorontalo, Kominfotik – Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia akan menggelar program pelatihan digital di Provinsi Gorontalo. Hal ini disampaikan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemkominfo Hary Budiarto saat audiensi bersama Penjabat Gubernur Ismail Pakaya, di Rujab Gubernur, Kota Gorontalo, Senin malam (15/5/2023).
“Kami melaporkan pada Penjabat Gubernur bahwa Kementerian komunikasi dan informatika sudah melakukan pengukuran digital. Jadi masyarakat digital di Indonesia itu diukur dalam empat pilar, keterampilan, pemberdayaan, dan infrastruktur,” ungkap Hary.
Hary menyebutkan program pelatihan ini terdiri dari Digital Leadership Academy yang dikhususkan untuk para pimpinan dan Goverment Transformation Academy untuk pelatihan teknis pada tingkat eselon tiga. Adapula pelatihan Vocational School Graduate Academy yang ditujukan pada lulusan S1 agar bisa menempatkan diri pada industri global yang sesuai dengan kompetensi yang dimiliki dan Digital Enterprenurship Academy untuk masyarakat yang ingin menggeluti wirausaha digital.
Lanjut Hary, untuk melakukan pelatihan ini, pihaknya telah melakukan pengukuran masyarakat digital dari seluruh Indonesia. Pengukuran tersebut meliputi keterampilan, pemberdayaan dan infrastruktur.
“Pelatihan ini kita sertifikasi sesuai standar juga karena industri itu tidak mau menerima lulusan hanya dengan ijazah, harus ada pendamping ijazahnya ,” imbuhnya.
Disampaikan Hary, Penjagub Ismail Pakaya juga menyambut baik pelatihan ini. Sebagai Analisis Perencanaan Umum Kemenaker RI, Ismail dinilai sangat memahami terkait ketenagakerjaan terlebih memasuki dunia digital. Gorontalo sebagai daerah berkembang harus segera menyiapkan masyarakatnya, pimpinan, dan anak-anak sekolah menghadapi perkembangan digital.
Pelatihan ini rencananya akan dibuka mulai tanggal 22 Mei 2023 yang akan diikuti oleh sejumlah pimpinan OPD Provinsi Gorontalo dan kabupaten/kota. Selanjutnya pada tanggal 5 Juni 2023 akan diikuti oleh Aparatur Sipil Negara.
Pewarta : Mila/Winda