Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo melaksanakan evaluasi akhir intervensi spesifik penanggulangan tengkes melalui program One Day One Egg (ODOE) bagi anak tengkes. Evaluasi program yang dilakukan selama enam bulan di Desa Ibarat dan Hiyalooyile Kabupaten Gorontalo Utara digelar Rabu, (05/04/23).
Hasil Intervensi yang dilaksanakan sejak bulan Oktober 2022 hingga Maret 2023 itu menunjukkan perubahan yang signifikan. Anak anak yang beresiko tumbuh kerdil mulai mengalami perubahan berat badan di angka 86 persen.
“Alhamdulillah hasil evaluasi yang ada di Desa ibarat dan Hiyalooyile sangat baik. Terjadi perubahan, dengan meningkatnya berat badan pada anak – anak tengkes ke arah yang lebih normal”, ungkap Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo drg. Gamaria Purnamawati Monoarfa.
Gamaria menambahkan setelah berakhirnya evaluasi dan intervensi spesifik ini, para kades dan kader PKK desa setempat diharapkan tetap melanjutkan program one day one egg (ODOE). Diminta juga terus menjaga, mempertahankan dan memantau perkembangan anak.
“Kemudian kepada orang tua anak, saya berpesan agar terus menjaga pola makanan anak, beri asupan gizi yang kuat sampai mereka berusia lima tahun”, tutup istri penjabat gubernur.
Evaluasi akhir intervensi spesifik penanggulangan tengkes di Gorontalo utara juga dirangkaikan dengan penyerahan bantuan berupa sembako untuk kebutuhan anak, uang tunai, serta penyerahan Kartu Indonesia Sehat (KIS) bagi keluarga yang beresiko tengkes sebanyak 30 Jiwa.
Selain anggota tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo turut hadir dalam kesempatan tersebut, tim Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Kepala Desa Ibarat dan Hiyalo Oyile, Kepala Kantor BPJS Gorontalo Utara. Hadir juga para kader PKK kecamatan dan desa se-Kabupaten Gorontalo Utara.
Pewarta : Sheila
Editor : Isam