Kota Gorontalo, Kominfotik – Peserta Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXV Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Republik Indonesia mengkaji program Pemerintah Provinsi Gorontalo sebagai studi strategi. Beberapa pertanyaan dilontarkan mulai dari kesiapan sambut Ibu Kota Negara, teknologi informasi, sosial budaya, hingga permasalahan hukum dan HAM.
Penjabat Gubernur Hamka Hendra Noer yang memimpin diskusi itu mengutarakan sebagai salah satu provinsi terdekat, Gorontalo siap menunjang IKN di Kalimantan Timur. Salah satunya pada infrastruktur transportasi dengan pembangunan Bandara Pohuwato yang diupayakan akan selesai tahun 2023 ini.
“Sekarang bandara di Pohuwato itu sedang dibangun, kalau pembangunannya sudah selesai, jarak ke IKN hanya memakan waktu sekitar 55 menit. Pembangunan bandara sedang kita kejar saat ini dikejar, yang target awalnya 2024 kita upayakan 2023 sudah selesai,” kata Hamka saat menerima kunjungan peserta SSDN PPRA LXV Lemhanas RI Tahun 2023, di Aula Rujab Gubernur, Kota Gorontalo, Senin (27/3/23).
Untuk teknologi informasi sendiri di Provinsi Gorontalo telah dimaksimalkan dengan menciptakan inovasi dan memfasilitasi teknologi tepat guna. Hal ini menunjang layanan publik digital sehingga terciptanya tata kelola pemerintahan yang transparansi dan akuntabel serta membantu kesejahteraan masyarakat khususnya pada pertanian.
“Pada pertanian kami punya Brigade Alsintan. Kami ada melaksanakan beberapa layanan publik digital, ada digital farming yang dikelola Dinas Pertanian, dan masih banyak lagi,” sebut Kepala Bappeda Sofyan Ibrahim menanggapi.
Sementara itu, menanggapi pertanyaan mengenai permasalahan sosial budaya, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Budiyanto Sidiki mengatakan kearifan lokal Gorontalo yang dikenal sebagai Serambi Madinah menjadikan kerukunan dan toleransi sangat baik antara umat beragama maupun sesama muslim. Hal ini yg menjadi penyumbang ketahanan sosial budaya di Provinsi Gorontalo.
“Kami fokus pada budaya kerja berakhlak, kaitannya pada 7 kompetensi yang sudah ditetapkan oleh presiden. Tetapi dalam konteks budaya kearifan Gorontalo dikenal sebagai Serambi Madinah yang falsafahnya adat bersendikan sara’, sara’ bersendikan kitabullah. Dengan begitu Alhamdulillah di sini kerukunan dan toleransi sangat baik, baik antara umat beragama maupun sesama muslim,” jelas Budi.
Rombongan SSDN PPRA LXV Lemhanas RI pada kesempatan itu dipimpin langsung oleh Tenaga Ahli Pengajar Bidang II Pengtek Marsekal Muda TNI Tri Bowo Budi Santoso. Hadir pula Sekretaris Utama Komjen Pol. Purwadi Arianto mewakili Gubernur Lemhanas, serta anggota Brigjen TNI Mohamad Rohadi dan Ending Fadjar.
Pewarta : Mila/Sela