Penjagub Hamka Bicara Tentang Rotasi Pejabat Pemprov Gorontalo

Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer saat mengikuti Dialog RRI bertempat di Warung Kopi Jalan Roda, Manado, Sulawesi Utara, Jumat (10/2/2023). Salah satu yang dibahas menyangkut kebijakan rotasi pejabat yang dilakukan baru baru ini. (FOTO: Fikri – Diskominfotik).

MANADO, Diskominfotik – Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer bicara tentang rotasi pejabat yang dilakukan baru baru ini. Pernyataan itu disampaikan Hamka saat menghadiri Dialog RRI yang berlangsung di Warung Kopi Jalan Roda, Kota Manado, Jumat (10/2/2023).

Dikatakan Hamka, Rotasi yang dilakukan sebagai bagian dari perbaikan tata kelola pemerintahan. Ia ingin sistem birokrasi berjalan konstruktif untuk mendukung tugasnya yang ditunjuk sebagai Penjabat Gubernur.

“Rata rata birokrasi kita itu sudah berada di atas dua tahun (menjabat). Bahkan ada yang lebih. Oleh sebab itu, kita melaksanakan asesment untuk merotasi baik ke samping maupun ke atas,” tutur Hamka.

Lebih lanjut Staf Ahli Menpora Bidang Budaya Sportivitas itu menjelaskan, rotasi tidak dilakukan serta merta. Ia melakukan asesment dengan melibatkan Badan Kepegawaian Negara. Asesment sebagai bagian dari uji kompetensi aparatur yang akan mengisi jabatan tertentu.

“Kita provinsi pertama yang melakukan asesment sekitar 620 pegawai, baik eselon II, III dan IV. Kita mendapatkan apresiasi dari BKN,” imbuhnya.

Hamka menilai rotasi pejabat bagian dari memulai langkahnya sebagai penjabat kepala daerah. Birokrasi menurutnya harus terukur, profesional dan bekerja di jalur yang benar. Usai pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama, rotasi juga akan dilakukan pada level administrator dan pengawas dalam waktu dekat.

“Saya yakin jika birokrasi berjalan baik maka lima tujuh tahun ke depan akan lebih maju dari sekarang,” harapnya.

Hamka tidak menampik jika kebijakannya itu menuai kritik dari Lembaga Swadaya Masyakarat dan organisasi lain. Ia menilai itu sebagai bagian dari dinamika masyarakat yang harus didengar dan menjadi bahan perbaikan ke depan.

Dialog RRI yang mengangkat tema “Membangun Gorontalo dari Segala Aspek, Apa Tantangnya?” berlangsung sekitar satu jam 15 menit. Selain tentang penataan birokrasi, dialog membahas tentang pertumbuhan ekonomi daerah.

Termasuk tindaklanjut kerja sama Gorontalo dengan sejumlah negara serta rencana pelaksanaan dua olahraga bertaraf internasional yakni minifootball dan sepaktakraw tahun 2023.

Pewarta: Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI