Turunkan Angka Kecelakaan Kerja di Gorontalo, K3 Harus Jadi Budaya

Plt Kadis Nakertrans dan ESDM Provinsi Gorontalo, Rugaiyah Biki, memberikan sambutan pada pameran edukatif dalam rangka memeriahkan Bulan K3 di Hotel Damhil, Kota Gorontalo, Kamis (9/2/2023). (Foto : Haris)

KOTA GORONTALO, Diskominfotik – Angka kecelakaan kerja di Provinsi Gorontalo dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, yakni 2020 hingga 2022, sebanyak 388 kasus. Data tersebut diungkapkan oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan ESDM Provinsi Gorontalo, Rugaiyah Biki, pada pameran edukatif dalam rangka memeriahkan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Hotel Damhil, Kota Gorontalo, Kamis (9/2/2023).

“Secara nasional tingkat kecelakaan kerja mencapai 265.344 kasus. Gorontalo memberi kontribusi sebesar 0,14 persen dengan angka 388 kecelakaan kerja,” ungkap Rugaiyah.

Oleh karena itu untuk menekan angka kecelakaan kerja tersebut, Rugaiyah menegaskan agar penerapan K3 harus menjadi budaya di lingkungan perusahaan. Rugaiyah menuturkan, K3 bukan nanti diterapkan pada saat ada pengawas ketenagakerjaan yang akan datang ke perusahaan untuk melakukan monitoring dan evaluasi. Bahkan bukan pula hanya karena menghindari sanksi yang sudah diatur dalam regulasi.

“Kata kuncinya, K3 harus jadi budaya. Artinya K3 harus dilaksanakan dengan penuh keikhlasan dan kerelaan oleh setiap perusahaan serta sudah melekat pada diri setiap pekerja,” ujarnya.

Dalam rangka memeriahkan Bulan K3 tahun 2023, Dinas Nakertrans dan ESDM Provinsi Gorontalo menggelar pameran edukatif, fashion show alat pelindung diri, serta senam pekerja sehat. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, 8 hingga 10 Februari 2023, diikuti oleh sejumlah perusahaan, BPJS Ketenagakerjaan, Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Dinas Kesehatan, PMI, serta instansi terkait lainnya.

“Seluruh kegiatan ini bertujuan untuk mendorong terwujudnya penerapan K3 yang baik di seluruh perusahaan di Gorontalo. Jika pekerja mendapat perlindungan yang baik, maka pasti kinerja dan produktivitas perusahaan meningkat, sehingga akan bermuara pada pertumbuhan ekonomi daerah,” tandas Rugaiyah.

Pewarta : Haris

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI