Masjid Raya Gorontalo akan Dibangun di Kawasan Danau Limboto

Foto bersama usai seminar lokakarya rencana pembangunan masjid raya Gorontalo Pembangunan Masjid Raya Gorontalo, di aula Rumah Dinas Gubernur, Sabtu (19/11/2022). Seminar tersebut dihadiri Penjabat Sekretaris Daerah Syukri Botutihe, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo yang juga menjabat sebagai Ketua DMI Provinsi Gorontalo, anggota DPRD Hamid Kuna, Kakanwil Kemenag Provinsi, perwakilan Forkopimda, akademisi, organisasi masyarakat serta ketua dan pengurus lokakarya. (Foto: Vivi)

Kota Gorontalo, Kominfotik – Pemerintah Provinsi Gorontalo bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Panitia Lokakarya Masjid Raya Gorontalo bersepakat pembangunan masjid raya Gorontalo akan dilaksanakan di kawasan Danau Limboto. Kesepakatan tersebut diambil pada seminar lokakarya rencana pembangunan masjid raya Gorontalo Pembangunan Masjid Raya Gorontalo, di aula Rumah Dinas Gubernur, Sabtu (19/11/2022).

Seminar tersebut dihadiri Penjabat Sekretaris Daerah Syukri Botutihe, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo yang juga menjabat sebagai Ketua DMI Provinsi Gorontalo, anggota DPRD Hamid Kuna, Kakanwil Kemenag Provinsi, perwakilan Forkopimda, akademisi, organisasi masyarakat serta ketua dan pengurus lokakarya.

“Pembangunan masjid raya Gorontalo sudah selesai dilokakaryakan dan semua peserta setuju pembangunan dilaksanakan di Danau Limboto,” kata Ketua Panitia Lokakarya Masjid Raya Gorontalo Rusliyanto Monoarfa yang diwawancarai usai seminar tersebut.

Rusliyanto mengatakan danau Limboto dipilih karena lokasi strategis sekaligus menjadi sentralnya aktifitas masyarakat Gorontalo. Selain itu bila masjid raya di bangun di sekitar danau maka sudah tidak diperlukan lagi biaya untuk pembebasan lahan. Karena lahan di kawasan danau Limboto merupakan tanah negara.

“Dari empat lokasi (kelurahan Moodu, Tilongkabila, kawasan danau dan GORR) danau Limboto menjadi lokasi strategis dari sisi akses mudah masuk ke danau Limboto dari berbagai lokasi, yg kedua danau Limboto tidak perlu ada pembebasan lahan karena itu adalah lahan milik pemerintah pusat. Jadi kita akan bermohan kepada pemerintah pusat mudah mudahan pemerintah pusat akan menyetujui,” jelas Rusliyanto.

Sementara untuk skema pembiayaan, kata Rusliyanto dari unsur pemerintah daerah dan juga ada unsur dari masyarakat (donatur).

“Semua sepakat akan membentuk panitia pembangunan masjid raya. insyaallah ini akan segera dilaksanakan,” imbuhnya.

Peletakan batu pertama direncanakan akan dilaksanakan pada momen ulang tahun provinsi atau pada tanggal 23 Januari bertepatan dengan hari Patriotik.

 

Pewarta: Vivi/Nova

Editor: Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI