GORONTALO, Kominfotik – Setelah Mendapatkan laporan tentang anak yang beresiko stunting di Gorontalo beberapa waktu yang lalu, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo mulai turun ke lapangan. Didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Istri Penjabat Gubernur itu melihat langsung kondisi dari anak yang ada di Ipilo Kota Gorontalo dan di Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo.
“Waktu imunisasi kemarin ada beberapa kader yang melaporkan bahwa ada beberapa anak yang beresiko lumpuh layu. Makanya saya mengunjungi bersama PKK dengan dinas kesehatan, ada juga dokter anak sehingga bisa ada tindak lanjut anak anak ini mau kita apakan,” kata Penjabat Ketua TP-PKK Provinsi Gorontalo drg. Gamaria Purnamawati Monoarfa usai kunjungan, Selasa (31/8/2022).
Ditambahkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dr. Yana Suleman, Tim Penggerak PKK bersama dinas kesehatan akan intens keliling Gorontalo untuk menekankan pencegahan dan penanganan stunting. Sebab penanganan stunting bukan hanya ditingkat provinsi namun hingga ketingkat desa, dasawisma, keluarga dan sangat diharapkn pematauan, pendampingan oleh lintas sektor, secara langsung dan berkelanjutan, sampai dipastikan ada perubahan status kesehatan dan kesejahteraan masyarakat tersebut.
“Kami harapkan adalah ketika anak anak tersebut mengalami gagal tumbuh atau gagal kembang segera dilakukan intervensi, baik intervensi dari segi kesehatan (intervensi spesifik) yang porsinya 30%, maupun dari luar kesehatan (intervensi sensitif) yang porsi nya kurang lebih 70%. Sebagai contoh dari segi lingkungan atau dari segi sosial, memastikan bahwa rumah tangga tersebut cukup pangan dan pangannya memenuhi gizi untuk kebutuhan anak dan ibu hamil,” jelas Yana
Sebagai tindak lanjut dari kunjungan tersebut, Yana mengatakan akan melakukan pemantauan secara rutin kepada anak yang diduga mengalami stunting.
Pada peninjauan itu PKK tidak datang dengan tangan kosong, ada bantuan sembako dan kebutuhan bayi/balita berupa popok anak, susu, biskuit yang ikut diserahkan.
Pewarta: Nova