Penjagub Minta Fokus Utama BKKBN Gorontalo Pada Penurunan Stunting 

Suasana pertemuan Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo bersama jajaran dengan Penjabat Gubernur Hamka Hendra Noer, di ruang kerja gubernur, Kamis (9/6/2022). Hal yang ditekankan Hamka dalam pertemuan ini adalah percepatan penurunan stunting di Gorontalo. (Foto – Salman)

Kota Gorontalo, Kominfotik – Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer meminta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Gorontalo untuk terus fokus pada penurunan stunting di Provinsi Gorontalo. Hal ini menjadi harapan Hamka, saat menjamu Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo Hartati Suleman bersama jajarannya, di ruang kerja gubernuran, Kamis (9/6/2022).

“Saya mendukung semua program ibu Kepala dan teman – teman BKKBN, tapi fokus kita harus tetap pada percepatan penurunan angka stunting. Seperti arahan pak Presiden pada rapat bersama seluruh penjabat kepala daerah, salah satunya adalah percepatan penurunan stunting,”ucap Hamka

Sementara itu ditemui usai pertemuan, Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo Hartati Suleman mengungkapkan, saat ini angka stunting di Provinsi Gorontalo berada diangka 29 persen, di mana terjadi penurunan dari 34,89 persen sejak tahun 2019. Ia memastikan kedepan BKKBN akan terus melaksanakan segala upaya untuk mempercepat penurunan stunting di Provinsi Gorontalo.

“Kami harus menyampaikan program ini supaya beliau sebagai pimpinan yang ada di tingkat provinsi tahu persis karena setiap minggu, setiap bulan, kita dievaluasi oleh pusat sejauh mana turunnya angka stunting di Provinsi Gorontalo. Kita punya target di Tahun 2024 nanti dari angka 29 persen ini harus turun ke 16 persen untuk Gorontalo,” kata Hartati

Dalam Percepatan turunnya angka stunting, tambah Hartati, BKKBN Gorontalo tentu berdasarkan juknis dengan menggunakan tiga unsur. Yakni unsur PKK, unsur bidan atau tenaga medis dan unsur Institusi Masyarakat Pedesaaan atau (IMP). Para petugas akan melakukan pendampingan dalam hal – hal, pertama calon pengantin atau keluarga yang memiliki anak remaja, kedua keluarga yang telah melakukan persalinan dan ketiga adalah keluarga yang sementara hamil.

“Jadi tiga hal ini yang akan didampingi oleh tiga pendamping. Kalau hal ini terlaksana dengan baik insyaallah percepatan turunnya angka stunting di Provinsi Gorontalo pasti terwujud. Juga semua itu diupayakan kerjasama yang baik antara lintas sektor. Itu tadi yang diharapkan pak gubernur kita harus kolaborasi dengan semua mitra,” tandasnya.

Selain audiensi dengan BKKBN, Penjagub Hamka juga menerima audensi Kepala BPJS Kesehatan Provinsi Gorontalo dan teman teman Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Gorontalo. Pertemuan – pertemuan ini sebagai silahturahmi awal Hamka dengan instansi terkait.

Pewarta : Echin/Nova

 

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI