Kota Gorontalo, Kominfotik – Perwakilan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Gorontalo menemui mahasiswa aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Gorontalo yang menggelar demo di depan patung Bundaran Saronde, Senin (11/4/2022). Perwakilan Forkopimda ini menyatakan sikap siap menerima dan menampung segala aspriasi yang disampaikan massa aksi.
“Saya Kepala Badan Kesbangpol mewakili gubernur Gorontalo, pak dandim mewakili pak Danrem, Karo OPS mewakili Kapolda, perwakilan Kajati juga, kami turun langsung dilapangan mewakili Forkopimda karena memang lagi berada diluar daerah. Pada prinsipnya kami menerima semua tuntutan yang disampaikan hari ini,” ungkap Kepala Kesbangpol Provinsi Gorontalo Imran Bali saat turun menemui massa aksi.
Pimpinan massa aksi yang berasal dari BEM se Gorontalo ini pun menyuarakan beberapa tuntutannya utamanya soal isu penundaan pemilu dan kenaikan harga bahan pokok. Masa aksi meminta agar forkopimda segera menandatangani kesepakatan bersama sebagai dukungan dari tuntutan yang disampaikan.
Menyikapi itu, Imran menyebutkan yang hadir hari ini hanya perwakilan Forkopimda, jadi tidak mempunyai wewenang penuh untuk mengambil keputusan. Keputusan bisa diambil jika semua pemangku kepentingan sudah duduk bersama dalam rapat.
“Ada beberapa tuntutan yang mereka sampaikan dan meminta kami Forkopimda untuk menandatangani itu, tapi mohon maaf kami belum menandatangani itu karena kami hanya perwakilan dan tidak bisa mengambil keputusan. Saya hanya bisa memastikan bahwa tuntutan ini pasti akan disampaikan ke gubernur dan unsur Forkopimda. Selanjutnya akan kita rapatkan bersama. Nanti juga insyaallah kalau disepakati kita akan menghadirkan mahasiwa,” tegas Imran.
Demo mahasiswa hari ini serentak di seluruh Indonesia. Untuk Gorontalo sendiri aksi ini diikuti kurang lebih 1.000 orang. Adapun beberapa tuntutan yang disampaikan BEM Gorontalo sendiri diantaranya meminta forkopimda dan mahasiswa sama- sama menolak perpanjangan masa jabatan presiden, menolak kenaikan harga bbm, dan menindak tegas oknum-oknum yang bermain di kelangkaan minyak goreng.
Pewarta : Echin