Pemprov Gorontalo Gelar Halalbihalal Jelang Ramadan

Suasana halal bihalal Pemerintah Provinsi Gorontalo di Vila Kencana Boliohuto, Kabupaten Boalemo, Minggu (27/3/2022). (Foto: Salman)

BOALEMO, Kominfotik – Menjelang bulan suci Ramadan 1443 Hijriah, Pemerintah Provinsi Gorontalo menggelar Halalbihalal bertempat di Vila Kencana Boliohuto, Kabupaten Boalemo, Minggu (27/3/2022). Acara tersebut dihadiri Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bersama istri, Sekretaris Daerah Darda Daraba, para asisten, staf ahli serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Gorontalo.

Ketua Penyelenggara Halalbihalal Budiyanto Sidiki, mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian capacity building atau peningkatan kapasitas bagi seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Setelah kita tadi melakukan kegiatan kebersamaan insya Allah malam hari ini kita lebih rileks dengan mendengarkan ceramah agama karena tidak lama lagi akan memasuki bulan suci Ramadan,” kata Budi.

Budi mengungkapkan kegiatan ini dianggap penting dilakukan dalam mempererat hubungan silaturahim antar pimpinan organisasi dilingkungan Provinsi Gorontalo serta untuk saling memaafkan segala salah dan khilaf. Ia berharap saat bulan Ramadan tiba semua beribadah dengan hati yang bersih.

“Terima kasih Pak Gubernur bersama ibu atas kesediaan waktu untuk bersama sama kami seluruh pimpinan OPD. Ini waktu yang sangat tepat karena jarang sekali kita semua lengkap pada malam hari ini,” ujar Budi.

Sementara itu, dalam ceramah yang dibawakan Ustadz Aan Chandra Thalib, ada tiga hal yang perlu dilakukan sebelum menjalankan ibadah puasa. Pertama, memperbaiki hubungan dengan Allah SWT. Kedua, memperbaiki hubungan dengan manusia serta ketiga mensucikan makanan yang masuk ke dalam perut.

Menurutnya, tiga poin ini sangat berkaitan dengan khidmat umat muslim dalam melakukan ibadah. Ketika orang yang beribadah punya masalah dalam tiga hal ini, maka dia akan sulit mencapai tingkatan paling paripurna dalam pengabdian kepada Allah SWT.

“Baiknya hubungan dengan Allah akan melahirkan kekhusyukan. Baiknya hubungan dengan manusia, pasti akan membuka jalan keberkahan. Dan baiknya sumber makanan yang masuk ke dalam perut, sangat erat kaitannya dengan pengabulan kepada Allah SWT. Sebab makanan dan minuman yang haram, begitu juga hubungan yang tidak baik dengan orang, membuat amal kebajikan kita terkatung-katung antara langit dan bumi. Perbaiki ketiga ini, insyaallah Ramadan kita akan baik,” ucap Alumni Fakultas Syariah Universitas Islam Madinah.

Selain itu, Ustadz Aan Chandra juga sempat menjawab pertanyaan dari Gubernur Gorontalo Rusli Habibie terkait tiga golongan yang tidak diterima amal ibadah oleh Allah SWT selama bulan suci Ramadan. Tiga golongan itu adalah mememutuskan tali silahturahmi antara suami dan istri , anak yang durhaka kepada orang tuanya, dan orang yang masih memiliki utang

Dijelaskannya, sejatinya orang yang memiliki hubungan yang tidak baik dengan orang lain, kerabat, suami ataupun istri akan tertahan pengabulan puasanya. Demikian pula dengan anak yang durhaka kepada orang tuanya, apalagi kedurhakaan ini besar dosanya di dalam agama Islam.

“Celakalah orang-orang yang memasuki Ramadan, lalu keluar dari bulan suci Ramadan tapi dosanya belum diampuni. Artinya orang keluar dari Ramadan itu sudah penuh dengan keampunan tapi dia tidak dapat itu. Mengapa? Karena sebabnya masih ada urusan dengan orang lain yang belum selesai, termasuk utang,” tandasnya.

Halalbihalal diakhiri dengan salam salaman antara Gubernur Rusli Habibie dengan seluruh pimpinan OPD.

 

Pewarta: Nova

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI