Jembatan Desa Pilolalenga Ambruk, Gubernur Gorontalo Carikan Solusi 

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat meninjau langsung jembatan desa Pilolalenga, Kecamatan Bongomeme, Kabupaten Gorontalo yang ambruk akibat diterjang banjir, Sabtu (26/3/2022). Foto – Valen

Kabupaten Gorontalo, Kominfotik – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meninjau langsung jembatan desa Pilolalenga, Kecamatan Bongomeme, Kabupaten Gorontalo yang ambruk akibat diterjang banjir beberapa waktu lalu. Dalam kunjungan kerjanya itu, Rusli yang ditemani istri Idah Syahidah dan Kepala Dinas PUPR Handoyo mencarikan solusi untuk perbaikan jembatan.

“Ini jembatan jika diperbaiki akan memakan anggaran Rp 5 miliyar. Tentu anggaran ini tidak sedikit, mana tadi katanya ada dua jembatan yang rusak. Jadi kalau ditotalkan anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 10 miliyar. Saya akan carikan solusi, nanti akan duduk bersama teman-teman DPRD untuk mendapatkan anggaran ini,” kata Rusli saat meninjau kondisi jembatan yang ambruk, Sabtu (26/3/2022).

Rusli menyampaikan bukan tidak mungkin mendapatkan anggaran sebanyak itu. Namun mengingat sekarang tahun anggaran 2022 sudah berjalan, tentu dibutuhkan perencanaan untuk pergeseran anggaran.

“ini kan tiba-tiba, harus kita buat dulu perencanaan anggarannya kalau dapat insyaallah langsung kita bangun.  Tapi solusi kedua tadi saya katakan ke pak Kadis PU dan tim dari balai kalau kita bangun dulu jembatan darurat atau jembatan bailey. Setidaknya sudah ada akses yang bisa dilewati oleh masyarakat. Saya harapkan kalau bisa dipacu sebelum bulan puasa” tambahnya

Kondisi Jembatan Desa Pilolalenga yang ambruk akibat diterjang banjir.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Bidang Bina Marga dinas PUPR Meykowati Isa. Pihaknya bersama dengan balai jalan akan mencari jembatan bailey untuk dipasangkan sementara. Karena jika melihat memang anggaran pembangunan jembatan ini baru akan dianggarkan nanti di tahun 2023.

“Perencanaan tadi di 2022 tentu nanti akan masuk di anggaran 2023. Tapi solusi dari pak gubernur kita harus segera membuat dulu jembatan bailey atau jembatan darurat dari rangka baja. Pihak balai jalan nanti akan membantu kira kira untuk jembatan ini hanya dengan anggaran sekitar Rp 80 jutaan. Namanya jembatan darurat tentu hanya bisa dilalui kenderaan yang ringan di bawah 5 ton,” paparnya.

Kedatangan gubernur Rusli melihat langsung kondisi jembatan dan mencarikan solusi untuk diperbaiki tentu membawa angin segar bagi masyarakat setempat. Menurut mereka sudah dua minggu lebih jalan yang menghubungkan desa Pilolalenga dan desa Topungo ini sulit untuk di akses.

Pewarta : Echin

 

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI