KOTA GORONTALO, Kominfotik – Staf Khusus Wakil Presiden RI Bidang Infrastruktur dan Investasi Sukriansyah S. Latief bersama rombongan mengasistensi pembangunan infrastruktur di Provinsi Gorontalo. syukriansyah diterima oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie di Rumah Jabatan Gubernur, Senin (14/3/2022).
Kedatangan Syukriansyah bersama rombongan untuk melihat progres pembangunan infrastruktur khususnya yang masuk proyek strategis nasional (PSN). Salah satunya Bendungan Bulango Ulu yang saat ini proses pembebasan lahan dan pembangunan fisik terus dikerjakan.
Julian Hadromi, Asisten Staf Khusus Wapres diwawancarai usai pertemuan menyebut kunjungan ini untuk melihat dari dekat apa masalah dan kendala yang dihadapi daerah khususnya di bidang infrastruktur. Pembangunan Waduk Bulango Ulu menjadi perhatian karena sempat tertunda beberapa kali karena masalah pembebasan lahan.
“Dari pengalaman pengalaman kita berkunjung daerah terkait dengan pembangunan bendungan yang sangat mengganggu yakni pembebasan lahan. Tapi dari informasi yang diberikan termasuk dari BWS tidak ada kendala berarti di Gorontalo. Dibandingkan daerah lain saya pikir Gorontalo salah satu yang sangat baik progresnya,” katanya.
Senada dengan Julian, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menilai masalah pembebasan lahan saat ini tidak menemui kendala berarti. Rusli mengakui beberapa tahun lalu sempat banyak penolakan namun hal itu lebih banyak dipengaruhi oleh ketidaktahuan warga.
“Sekarang progresnya sudah cukup baik. Bahkan untuk akses jalan ke bendungan ada beberapa bidang tanah yang diberikan cuma cuma oleh warga . Jadi saya bilang warga bukan tidak mau tapi belum tau manfaatnya bendungan dan bagaimana proses ganti ruginya,” jelas Rusli.
Hingga tanggal 21 Februari 2022 lalu berdasarkan kunjungan Gubernur Rusli dilaporkan progres pembangunan Bendungan Bulango Ulu sudah di angka 22 persen. Persentase itu untuk paket II yakni pembangunan spillway bandungan, saluran pengelak dan relokasi jalan. Sementara paket I untuk tubuh bendungan, akses jalan dan jembatan di angka empat persen.
Usai bertemu Rusli, rombongan Staf Khsus Wapres rencananya akan menggelar pertemuan dengan pemerintah provinsi termasuk dari instansi vertikal. Pertemuan untuk mengetahui dan membahas detail dari proses pembangunan infrastruktur di daerah.
Pewarta: Isam