Dana PEN Digunakan Pemprov Gorontalo Untuk Solek Ibu Kota

Penandatanganan PEN Gorontalo tahun 2021, yang disepakati antara Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) EDWIN syahruzad dengan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bertempat di kantor PT SMI, Jakarta, Rabu (1/12/2021). PT SMI menyetujui pinjaman Pemprov Gorontalo senilai Rp311,3 miliar. (Foto – Zakir BPG)

Jakarta, Kominfotik – Pemerintah Provinsi Gorontalo siap mempersolek wajah ibu kota dengan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021. Dari tujuh program kegiatan infrastruktur yang diusulkan melalui PEN, empat diantaranya program infrastruktur di Kota Gorontalo.

PEN Gorontalo tahun 2021 disepakati antara Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) EDWIN syahruzad dan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bertempat di kantor PT SMI, Jakarta, Rabu (1/12/2021). PT SMI menyetujui pinjaman Pemprov Gorontalo senilai Rp311,3 miliar.

“Infrastruktur itu ada empat di kota. Jalan eks Andalas, perbaikan saluran Tangidaa, jalan Tenilo-Pilolodaa-Iluta dan pompa air untuk banjir jalan Pandjaitan. Kenapa kita pusatkan di kota karena menjadi ibu kota dan juga pusat perdagangan dan jasa,” kata Rusli dalam sambutannya.

Penandatanganan kerjasama tersebut sekaligus menandai pencairan dana PEN. Gubernur Rusli meminta kepada dinas terkait untuk segera menyiapkan dokumen terkait untuk persiapan pekerjaan.

“Terima kasih saya ucapkan kepada PT SMI yang sudah menyetujui pinjaman kami. Mudah mudahan anggaran ini bisa kita gunakan sebaik baiknya untuk kebutuhan rakyat,” imbuhnya.

Dana PEN Pemprov Gorontalo tahun 2021 terdiri dari tujuh paket pekerjaan. Ada pekerjaan jalan eks jalan Andalas atau John A. Katili senilai Rp42,7 miliar, jalan Tenilo-Pilolodaa-Iluta segmen I Rp20 miliar, dan kanal banjir Tanggidaa Rp33,6 miliar.

Ada juga pekerjaan jalan Taluditi-Wonggarasi Rp33,03 miliar, pembangunan stasiun pompa air banjir untuk genangan air kota Rp16,4 miliar, jasa konsultan MK dan Pembangunan RSUD dr.Hj. Hasri Ainun Habibie senilai Rp109 miliar serta pengadaan alat kesehatan RSUD dr. Hj. Hasri Ainun Habibie Rp41,4 miliar.

Pewart : Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI