JAKARTA, Kominfo – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo menjadi daerah tercepat memasukkan Ranperda APBD 2022 ke Kemendagri. Ranperda diserahkan oleh Sekretaris Daerah Darda Daraba didampingi sejumlah pimpinan OPD kepada Direktur Perencanaan Anggaran, Kemendagri di Jakarta, Jumat (22/10/2021).
Cepatnya pemasukan Ranperda APBD 2022 sangat bermakna dari prespektif politik dan penganggaran. Aspek politik menunjukkan ada keharmonisan, kesamaan persepsi dan kemauan politik yang sama antara pemerintah provinsi dengan 45 anggota DPRD.
“Dari aspek penganggaran hasil ini menunjukkan bahwa kami sangat serius dan detail menyusun anggaran. Sudah sejak pertengahan tahun Ranperda ini disusun, dirapatkan berkali kali di TAPD, tingkat Banggar hingga akhirnya disetujui DPRD,” jelas Kepala Badan Keuangan Danial Ibrahim.
Danial juga mengklaim pengajuan Ranperda APBD 2022 diapresiasi oleh Kemendagri. Ketentuan perundang undangan menyebut pemasukkan Ranperda APBD selambat lambatnya diserahkan sebelum tanggal 30 November 2021.
“Tidak semua daerah mampu mengusulkan sebelum waktunya. Bahkan mungkin ada yang saat sekarang masih berkutat dengan pembahasan APBD Perubahan 2021,” imbuhnya.
Ada 9 dokumen yang dimasukkan ke Kemendagri. Diantaranya persetujuan bersama antara pemerintah dan DPRD terhadap Ranperda APBD 2022, KUA 2022 yang telah disepakati DPRD, PPAS APBD 2022 dan risalah sidang jalannya pembahasan Ranperda APBD 2022.
Ada juga nota keuangan, pidato kepala daerah perihal penyampaian nota keuangan, RKPD tahun 2022, Ranperda APBD 2022 serta rancangan Pergub Penjabaran APBD 2022.
Pewarta: Isam