Kota Gorontalo, Kominfo – Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba mendorong pelaku Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pangan lokal untuk memanfaatkan ruang digital dalam memasarkan produknya.
Transformasi UMKM ke arah digital dapat memberi dampak signifikan dalam memperluas dan mendekatkan akses pangan lokal kepada masyarakat, terlebih dimasa pandemi covid-19 ini.
“Strategi menjual sekarang itu sangat efektif melalui digitalisasi. Media sosial seperti Facebook, Instagram, YouTube bisa menjadi tempat UMKM mempromosikan produk dan memperluas jangkauan pasar,” kata Darda saat membuka Gathring UMKM PIPL di hotel Aston, Kota Gorontalo, Sabtu (28/8/2021).
Darda mengungkapkan pemerintah saat ini terus berupaya mengangkat pangan lokal sebagai penggati beras untuk menekan tingkat konsumsi beras dan terigu yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu caranya yaitu dengan mendekatkan UMKM terhadap akses pasar.
Selain digitalisasi, Sekda juga mengimbau produk olahan pangan lokal dari UMKM bisa masuk ke perhotelan. Hal tersebut sejalan dengan perintah Presiden Jokowi guna memperluas pasar konsumen komoditas pertanian. Sebab pertanian adalah salah satu sektor yang mampu berjalan di tengah ancaman pandemi.
“Pemasarannya juga harus melalui hotel dan restoran. Pak kadis kita harus punya MoU dengan pihak perhotelan untuk olahan pangan ini. Berbagai olahan pangan seperti ubi, ubi jalar, pisang, kacang kacangan merupakan sajian yang menarik jika disajikan dan dikemas dengan baik. Coba lihat produk kita ini tidak kalah dengan produk dari luar,” ucap Darda.
Sementara itu, Kepala Dinas Pangan Sutrisno mengatakan bahwa untuk optimalisasi digitalisasi UMKM, pihak dinas pariwisata sudah menyediakan marketplace untuk memasarkan produk UMKM dan sudah diakses oleh beberapa UMKM.
“Kita juga akan optimalkan disetiap rapat dipemerintahan provinsi semua wajib menyediakan pangan lokal produk dari UMKM,” tambah Sutrisno.
Kegiatan yang mengangkat tema “Strategi Digitalisasi Marketing bagi UMKM Berbasis Pangan Lokal” dihadiri 20 UMKM, dinas pariwisata, Bank Indonesia, PHRI Provinsi Gorontalo serta dinas pangan itu sendiri.
Pewarta: Vivi / Nova