Vaksinasi di Asparaga Rendah, Sekdaprov Gorontalo Turun Lapangan

Sekdaprov Gorontalo Darda Daraba saat meninjau vaksinasi dan bertemu langsung dengan Camat Muliadi Passa, di Kantor Desa Tiohu, Rabu (25/8/2021). Saat ini capaian vaksinasi di Kecamatan Asparaga tercatat baru mencapai 10 persen dari 10 ribu jiwa sasaran yang ditargetkan. Capaian tersebut menurut Darda masih rendah jika dilihat dari target yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. (Foto – Mila)

Kab. Gorontalo, Kominfo – Sasaran vaksinasi di Kecamatan Asparaga, Kabupaten Gorontalo, masih jauh dari target yang harus dicapai. Hal ini berdasarkan hasil peninjauan Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba saat meninjau vaksinasi dan bertemu langsung dengan Camat Muliadi Passa, di Kantor Desa Tiohu, Rabu (25/8/2021).

Saat ini capaian vaksinasi di Kecamatan Asparaga tercatat baru mencapai 10 persen dari 10 ribu jiwa sasaran yang ditargetkan. Capaian tersebut menurut Darda masih rendah jika dilihat dari target yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

“Kita tau disini sasaran vaksinasinya kurang lebih 10ribu, tapi yang divaksin baru sedikit jadi kita datang ini untuk memberi support percepatan vaksinasi sekaligus memantau pemanfaatan aplikasi pelaporan vaksinasi,” ucap Darda.

Darda mengungkapkan saat ini masih dibutuhkan upaya-upaya yang lebih proaktif dari pemerintah kecamatan Asparaga dan desa untuk mengajak dan mendaftarkan warganya agar dapat ikut serta dalam program vaksinasi. Jangan sampai ada masyarakat yang enggan divaksin karena mendengar informasi yang tidak benar terkait vaksinasi.

Pada kesempatan yang sama Muliadi mengungkapkan rendahnya vaksinasi di wilayahnya disebabkan kurangnya jumlah vaksin yang diterima. Ia berharap vaksin itu ada cadangan di masing – masing puskesmas untuk antisipasi membludaknya masyarakat yang ingin divaksin sedangkan vaksin yang tidak ada. Selain itu, sebagian data masyarakat yang sudah divaksin belum terdata di kecamatan.

Menanggapi hal tersebut, Darda menjelaskan bahwa semuanya sudah diatur dan pemprov siap untuk membantu tentunya demi mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity. Sementara, untuk hambatan dalam percepatan pelaporan ekselerasi vaksinasi, akan dibantu dan didampingi oleh tim ASN yang turun ke lapangan.

“Pasti pemerintah tidak akan membiarkan masyarakatnya sakit, pemerintah juga pasti melindungi masyarakatnya. Pasti pemerintah mencari jalan terbaik untuk masyarakatnya. Semua seperti itu,” jelas Darda.

 

Pewarta : Mila

Editor : Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI