TP2GP Lakukan Visitasi Lapangan ke Artefak Aloei Saboe

Wagub Gorontalo H. Idris Rahim (kiri), mendampingi TP2GP yang melakukan visitasi lapangan dalam rangka verifikasi usulan gelar calon pahlawan nasional kepada almarhum Aloei Saboe di Puskesmas Tilamuta, Kabupaten Boalemo, Jumat (20/8/2021). (Foto : Haris)

KOTA GORONTALO, Kominfo – Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) melakukan visitasi lapangan ke sejumlah artefak atau peninggalan sejarah almarhum Prof. Dr. H. Aloei Saboe, Jumat (20/8/2021). Visitasi itu merupakan rangkaian verifikasi gelar calon pahlawan nasional yang diusulkan Pemerintah Provinsi Gorontalo dan TP2GD.

Visitasi dimulai dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorotalo. Nama Aloei Saboe disematkan kepada rumah sakit yang saat ini menjadi pusat rujukan pasien COVID-19 sebagai bentuk penghargaan masyarakat Gorontalo kepada dokter pejuang kemerdekaan Indonesia tersebut. Di depan RSUD ini terdapat Monumen Aloei Saboe yang mencantumkan gelar adatnya yaitu Ta Lo Tinepa Lipu.

Tim selanjutnya bergeser ke RSUD Toto di Kabupaten Bone Bolango. RSUD Toto didirikan oleh Aloei Saboe pada tahun 1942. Sebelum menjadi rumah sakit umum, RSUD ini menjadi pusat perawatan lepra atau penyakit kusta. Di lokasi ini tim verifikasi TP2GP mendokumentasikan ruang perawatan yang pertama kali dibangun yang saat ini beralih fungsi menjadi gedung farmasi. Tim juga mewawancarai Aisari Saboe (77 tahun), ponakan dari Aloei Saboe, sambil menunjukkan sejumlah dokumen serta foto orang tua dan Aloei Saboe semasa kecil.

“Visitasi ini bertujuan untuk memverifikasi, memvalidasi, dan menguji data-data mengenai usulan gelar pahlawan Prof. Dr. H. Aloei Saboe dari Gorontalo. Datanya bisa berupa material, artefak, monumen, juga data tertulis maupun wawancara,” jelas Ketua Tim Verifikasi dari TP2GP, Usep Abdul Matin.

Visitasi oleh TP2GP dilakukan hingga ke Puskesmas Tilamuta, Kabupaten Boalemo. Puskesmas yang didirikan oleh Aloei Saboe pada tahun 1949 awalnya diberi nama Rumah Sakit Tilamuta. Di halaman Puskesmas Tilamuta terdapat monumen yang dibangun Aloei Saboe dengan tanggal yang tertera 24 November 1949.

“Hasil yang kami temukan pada visitasi ini cukup membanggakan. Terutama sekali soal konsistensi Aloei Saboe dari mulai berjuang sampai akhir hayatnya. Selain sebagai dokter medis, beliau juga memposisikan dirinya sebagai agen perubahan dan agen pembangunan. Terbukti RSUD Toto yang dibangun beliau untuk para lepra, hingga saat ini dilanjutkan oleh keluarganya untuk tetap melayani penderita lepra,” ungkap Usep.

Dari hasil temuan di lapangan itu Usep berharap TP2GD Provinsi Gorontalo dapat memperkuat dengan dokumen tertulis maupun wawancara dari saksi hidup tentang perjuangan Aloei Saboe.

Pewarta : Haris

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI