Bahas Keterbukaan Informasi Publik, BPJS Kesehatan Libatkan Diskominfotik dan KID

Suasana Diskusi terpumpun yang dipimpin oleh Kadis Kominfotik Provinsi Gorontalo, dan dihadiri sejumlah peserta dari BPJS Kesehatan Provinsi Gorontalo dan Komisi Informasi Daerah. (Foto : Istimewa)

Gorontalo, Diskominfotik – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Provinsi Gorontalo menggaet Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Gorontalo dan Komisi Informasi Daerah (KID) Provinsi Gorontalo dalam membahas pengelolaan informasi publik di BPJS Kesehatan.

Ketiga institusi ini duduk bersama dalam diskusi terpumpun, Rabu (30/6/21) di kantor Diskominfotik Provinsi Gorontalo, kompleks perkantoran provinsi, Kabupaten Bone Bolango.

Kepala Dinas Diskominfotik Provinsi Gorontalo, Masran Rauf, menjelaskan terkait Keterbukaan Informasi Publik (KIP), saat ini Diskominfotik sedang memperbaiki status KIP Pemprov Gorontalo, dari yang sebelumnya tidak informatif, menjadi informatif.

Selama ini Pemprov Gorontalo melalui berbagai media sosial yang dikelola oleh Humas (sebelum bergabung dengan Diskominfotik), sangat gencar untuk menginformasikan ke masyarakat tentang keterbukaan informasi publik.

“Web kami luar biasa gencarnya menginformasikan, media sosial kami gencar memberikan keterbukaan informasi. Cuma, memang indikator kita (saat berada di humas) tidak nyantol disitu,” ungkap Masran.

Ia menilai saat ini seluruh OPD lingkup Pemprov memiliki semangat yang luar biasa untuk menuju status KIP yang informatif.

Masran juga mengapresiasi atas inisiatif BPJS Kesehatan untuk melakukan diskusi terpumpun ini, share informasi tentang kebijakan KIP di BPJS Kesehatan dengan melibatkan Kominfo dan KID.

Di tempat yang sama, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Provinsi Gorontalo, Muhammad Yusrizal, mengatakan BPJS Kesehatan aktif untuk melaksanakan keterbukaan informasi seputar pelayanan kesehatan, khususnya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Penyebaran informasi dilakukan melalui berbagai media yang dimiliki oleh BPJS Kesehatan.

Namun diakuinya, mungkin banyak informasi juga yang belum sampai di masyarakat, sehingga merasa perlu untuk menggaet Kominfo Provinsi Gorontalo bersama-sama dalam penyebaran informasi pelayanan kesehatan.

“Saat ini yang dibutuhkan oleh peserta JKN adalah informasi-informasi yang mungkin menurut kami sebenarnya belum sampai ke semua masyarakat, sehingga masih banyak masyarakat atau peserta yang belum memahami terkait program JKN,” ungkap Yusrizal.

Kacab BPJS Provinsi Gorontalo ini berharap diskusi terpumpun yang mengangkat keterbukaan informasi publik khususnya mengenai program JKN, ke depannya, lebih bersinergi lagi dalam kerjasama informasi kepada masyarakat, melalui media yang dimiliki oleh Kominfo.

Hadir dalam diskusi terpumpun ini, Ketua KID Provinsi Gorontalo Idris Kunte, Wakil Ketua KID Iswan Lihawa, Kabid IKP Diskominfo Zakiya Baserewan, Kasie Persandian Diskominfo Asriani, dan Kabid SDM UKP BPJS Kesehatan Ivana.

Pewarta : PPID Diskominfotik

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI