JAKARTA , Kominfo – Pemerintah daerah baik provinsi, kabupaten dan kota se Gorontalo menggelar rapat bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menpar) Sandiaga Salahuddin Uno di Jakarta, Kamis (18/2/2021). Audiensi tersebut untuk memaparkan potensi destinasi wisata sekaligus meminta dukungan program dan anggaran dari pemerintah pusat.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie serta para bupati dan wali kota diberi kesempatan memaparkan potensi wisata masing-masing. Apa masalah dan tantangan pariwisata daerah juga tidak luput dari perhatian Sandiaga Uno.
“Alhamdulillah kami bersyukur pak Menteri telah mengagendakan kita, teman teman bupati wali kota didampingi kadis pariwisata, kita mendapatkan arahan dari beliau. Memang karena keterbatasan anggaran pusat dan daerah maka beliau mengimbau mempromosikan harus ditingkatkan dan diserahkan ke swasta,” kata Gubernur Rusli usai pertemuan.
Menpar Sandiaga merespon dan mengakui pariwisata Gorontalo memiliki daya tarik untuk dikembangkan. Selain melihat paparan para bupati dan wali kota, Sandi pernah berkunjung ke destinasi wisata Gorontalo mulai dari Kabupaten Pohuwato hingga Bone Pesisir di Kabupaten Bone Bolango.
“Saat ini Kemenpar sedang mendorong desa wisata dengan model pengembangan public people partnership. Jadi ada kemitraan khususnya dengan warga sekitar. Beliau juga berpesan pengembangan pariwisata harus komprehensif dari hulu ke hilir dan harus jauh dari budaya tutuhiya (saling mencungkil),” imbuh Rusli.
Pertemuan dengan putra daerah itu dinilai berdampak positif. Para deputi di lingkungan Kemenpar mengaku siap mendukung dan membantu pengembangan pariwisata Gorontalo usai mendengarkan pemaparan para kepala daerah. sandi bahkan berjanji akan berkunjung ke Gorontalo dalam waktu dekat.
Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh organisasi kerukunan warga Gorontalo atau Lamahu yang diwakili oleh Syafrin Liputo yang kini menjabat Kadis Perhubungan DKI Jakarta. Ada juga Ketua Kadin Gorontalo Muhalim Litty, kadis pariwisata provinsi dan kabupaten kota serta OPD terkait lainnya.
Pertemuan diakhir dengan foto bersama. Ada juga penyerahan cinderamata berupa kain karawo, kain sulam khas Gorontalo dan upia karanji atau songkok khas daerah.
Pewarta: Isam