Bakti Sosial dan Fun Offroad ala IOF Gorontalo

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat mengendarai mobil land Cruiser FJ 40 long chasing miliknya, untuk melintasi sungai Taludaa yang dikenal memiliki arus yang cukup deras dan batu yang besar. Aktifitas Gubernur ini adalah untuk memanfaatkan libur akhir pekan bersama pengurus dan anggota Indonesia Offroad Federation (IOF) Gorontalo, Minggu (24/1/2021). (Foto – Fadli Kominfo)

Bone Bolango, Kominfo – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie memanfaatkan libur akhir pekan dengan offroad bersama pengurus dan anggota Indonesia Offroad Federation (IOF) Gorontalo, Minggu (24/1/2021). Seperti yang sudah sudah, offroad kali ini tidak saja tentang hobi tetapi juga bermanfaat bagi warga kurang mampu yang menjadi destinasi peserta.

Pagi itu rombongan Gubernur Rusli yang juga Ketua IOF Gorontalo mengarahkan kemudi mobil bermesin 4×4 WD ke Desa Masiaga, Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango. Tersiar kabar ada seorang janda tua yang tinggal sebatang kara di gubuk dengan kondisi memprihatinkan.

Dengan menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Gorontalo, Rusli menggagas pembangunan rumah layak untuk Singo Lapantu (71) atau biasa disapa Nenek Singo. Peletakkan batu pertama dilakukan di lahan yang disediakan pemerintah desa.

Selain melakukan Offroader bersama, Gubernur dan peserta IOF lainnya juga menyambangi Kantor Desa Masiaga. Kegiatan ini dalam rangka Bakti Sosial dan NKRI Peduli, untuk menyerahkan 100 paket bantuan bersubsidi kepada masyarakat sekitar.  (Foto – Fadli)

Sebelumnya, Gubernur Rusli bersama rombongan menyambangi Kantor Desa Masiaga. Sebanyak 100 paket bantuan pangan bersubsidi diserahkan simbolis untuk diteruskan kepada warga yang kurang mampu.

Usai menggelar bakti sosial, saatnya bagi peserta offroad untuk menguji adrenalin. Rute yang dipilih yakni sungai Taludaa yang dikenal memiliki arus yang cukup deras dan batu yang besar.

Beberapa kali mobil land Cruiser FJ 40 long chasing milik sang gubernur harus kandas di sungai. Mobil terpaksa ditarik dengan mobil lain untuk bisa melanjutkan perjalanan. Memacu tunggangan di antara air dan bebatuan membutuhkan keahlian khusus jika tidak ingin tunggangan ditelan air sungai.

Sekitar sejam menelusuri arus sungai Taludaa, rombongan bergeser menuju air terjun di desa Ilohuuwa, Kecamatan Bone. Perjalan menuju lokasi terbilang cukup ekstrim dengan jalur yang menanjak dan jalan yang sempit.

Petualangan hari itu ditutup dengan ngopi sore bersama di Lapangan Kantor Camat Bone. Jajanan penjual di lokasi diborong Rusli dan rombongan untuk sejenak melepas lelah sebelum kembali ke Kota Gorontalo.

Pewarta : Isam

 

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI