KPU Kabgor Pastikan Pilkada Serentak 2020 Terapkan Prokes

Wagub Gorontalo H. Idris Rahim (kanan) saat meninjau salah satu TPS di Kabupaten Gorontalo, Selasa (8/12/2020). Penyediaan fasilitas pencegahan penyebaran covid-19 salah satu yang menjadi perhatian wagub saat peninjauan TPS. (foto : Haris-Humas)

Kabupaten Gorontalo, Humas – Ketua KPU Kabupaten Gorontalo Rasid H. Sayiu, memastikan pilkada serentak 2020 yang akan berlangsung di wilayahnya menerapkan aturan protokol kesehatan covid-19.

“ Alhamdulillah APD penyelenggara semua sudah siap , mulai dari faceshield, masker, sarung tangan, baju hazmat 1 TPS 1 buah. Kami juga bekali dengan vitamin mulai dari PPK, PPS sampai dengan KPPS. Selain itu juga disediakan tempat cuci tangan dan sabun,” jelas Rasid di kantor KPU Kabupaten Gorontalo, Selasa (8/12/2020).

Rasid mengungkapkan semua logistik baik itu pemungutan, penghitungan maupun pencegahan penyebaran covid 19 untuk Kabupaten Gorontalo sudah lengkap semua. Seluruh petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) yang berjumlah 5677 di Kabupaten Gorontalo juga telah selesai di rapid test.

“ Semuanya sudah di rapid. Bahkan kemarin, hasilnya ada 139 yang dinyatakan reaktif, dan berdasarkan surat KPU 1160, kemarin kami bersama dengan petugas melakukan rapid ulang bagi yang dinyatakan reaktif, hari ini kami sedang menunggu hasil rapid dari petugas,” ungkap Rasid.

Menurut penjelasan Rasid, bagi petugas yang reaktif kembali maka petugas tersebut akan melakukan isolasi mandiri dan tidak diperkenankan untuk bertugas. Penggantian petugas pun tidak diperkenankan sejak H -2.

Sementara bagi pemilih yang suhu tubuhnya tinggi di atas 37,5 derajat celcius, maka akan disediakan bilik khusus untuk memilih.

“ Kita sediakan bilik khusus dan mereka tidak akan berbaur dengan pemilih yang ada di TPS,” ujar Rasid.

Sesuai informasi, jumlah DPT di Kabupaten Gorontalo sebanyak 283.848 jiwa, yang tersebar 811 TPS yang berada di 205 desa/kelurahan di 19 kecamatan. Sementara untuk KPPS sendiri berjumlah 5677 orang dan seluruhnya telah selesai di rapid test. Terdapat 124 orang tersisa yang masih belum melakukan perekaman KTP elektronik.

Pewarta : Anie/Haris

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI