Cegah Klaster Perkantoran, ASN Kantor Gubernur Ikuti Swab Tes

Asisten Pemerintahan Syukri J. Botutihe mengikuti swab test yang dilaksanakan di kompleks kantor gubernur, Rabu (30/9/2020). ( Foto : Anie)

Kota Gorontalo, Humas – Swab tes di lingkungan perkantoran pemerintah Provinsi Gorontalo semakin diperbanyak. Setelah sebelumnya diawali oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Dinas Kesehatan dan beberapa OPD lainnya, kini lingkup kantor Gubernur Gorontalo juga melakukan hal yang sama.

Untuk lingkup gubernuran, swab test diikuti oleh para pejabat eselon 2, Eselon 3 dan sejumlah sespri pimpinan di kantor gubernur. Dinas Kesehatan pada kesempatan swab pertama di lingkup kantor gubernur melakukan 100 swab tes.

Menurut plt. Kadis Kesehatan Provinsi Gorontalo Misranda Nalole, swab ini dilaksanakan untuk mengetahui penyebaran corona di lingkup perkantoran Pemprov Gorontalo sehingga bisa memutus rantai penyebaran covid 19.

” Tujuannya ingin mengetahui apakah karyawan ataupun pegawai di lingkungan pemerintah Provinsi Gorontalo ini dalam keadaan terpapar atau tidak. Intinya untuk memutus rantai penyebaran karena memang klaster perkantoran akhir akhir ini sudah cukup banyak yang terpapar,” ungkap Misranda, yang diwawancarai seusai pelaksanaan swab test di kantor gubernur, Rabu (30/9/2020).

Misranda menjelaskan dari beberapa dinas yang telah melakukan swab test, sudah diketahui berapa orang yang terpapar covid 19.

Iapun memberikan contoh seperti Dinas Kesehatan yang dipimpinnya. Dari sekitar 200 pegawainya yang mengikuti swab pertama, terdapat 30 orang yang positif corona. Begitu juga dengan OPD lainnya yang telah melakukan swab tes, sudah diketahui berapa jumlah yang terpapar.

” Jadi dengan melihat bertambahnya jumlah yang positif ini sehingga kami diperintahkan untuk secara masif melakukan swab test, dan insyaallah satu minggu ke depan akan terjadwal seluruh OPD di lingkup Pemprov Gorontalo akan dilakukan swab test,” urai Misranda.

Lebih lanjut Misranda menguraikan, di beberapa OPD bahkan ada yang melakukan permintaan untuk dilakukan swab tes bukan saja pada ASN, namun hingga ke petugas keamanan dan cleaning service.

Ia berharap dengan swab test ini, semua bisa diketahui ada yang terpapar dan yang tidak.

” Kalau kita tidak melakukan swab tes ini, kita tidak akan tahu ada yang sudah terpapar, sementara dia masih jalan-jalan dan sudah terkontaminasi dengan kita. Insyaallah dengan swab ini akan ketahuan,” pungkas Misranda.

Pewarta : Anie

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI