Gubernur Gorontalo Ingin Desa Meranti Jadi Wisata Minat Khusus

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dengan mobil hardtop menguji coba jalur offroad di Desa Meranti, Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango, Minggu (6/9/2020). Di desa tersebut rencananya bakal dikembangkan menjadi destinasi wisata minat khusus. Salah satunya dengan menyiapkan jalur offroad sepanjang lebih kurang enam kilometer. (Foto: Salman-Humas).

BONE BOLANGO, Humas – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menginginkan Desa Meranti, Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango menjadi destinasi wisata minat khusus. Desa yang hanya belasan kilometer dari Kota Gorontalo itu memiliki potensi alam yang menawan.

Untuk meningkatkan daya tarik desa, Gubernur Rusli berharap Meranti menjadi lokasi wisata bagi pecinta mobil offroad. Di lokasi tersebut menawarkan petualangan alam yang menantang dengan aliran sungai dan rimbunnya pohon di perbukitan.

“Kita mencoba mencari tempat wisata khususnya untuk pecinta otomotif sekaligus untuk wisata keluarga. Wisata alam ini bisa kita jual ke luar, seperti yang ada di Lembang, Jawa Barat,” ucap Rusli usai uji coba jalur offroad.

Anggota Ikatan Otomotif Federation (IOF) Gorontalo berencana mengembangkan Desa Meranti, Kecamatan Tapa sebagai lokasi uji adrenalin mobil 4×4. Jalur perbukitan dan sungai dirancang dengan obstacle (rintangan) tertentu sepanjang lebih kurang enam kilometer.
.
“Lokasinya cukup menantang dan alami. Dirancang wisatanya berbasis masyarakat, artinya penginapan disewa di rumah-rumah warga,” imbuhnya.

Desa Meranti sebelumnya sudah dikenal dengan obyek wisata pemandian. Ada empat kolam pemandian dari air terjun yang tidak jauh dari lokasi. Kelompok masyarakat setempat yang menamakan diri

*Gubernur Gorontalo Ingin Desa Meranti Jadi Wisata Minat Khusus*

Desa Meranti sebelumnya sudah dikenal dengan obyek wisata pemandian. Ada empat kolam pemandian dari air terjun yang tidak jauh dari lokasi. Kelompok masyarakat setempat yang menamakan diri Agro Foresty Meranti juga mengembangkan wisata river tubing. Pengunjung bisa mengarungi sungai selama 45 menit dengan memakai ban dalam yang dimodifikasi, helm serta pelampung untuk keselamatan dan kenyamanan.

Pewarta: Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI