KOTA GORONTALO, Humas – Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Sosial mengupayakan santunan bagi keluarga pasien covid-19 yang meninggal dunia. Ahli waris diminta untuk melampirkan surat keterangan dari Satgas Covid-19 dan buku rekening ke Dinas Sosial.
Kadis Sosial Provinsi Gorontalo Risjon Sunge menjelaskan, saat ini pihaknya sudah melakukan pengurusan santunan duka bagi 23 keluarga pasien meninggal akibat covid-19. Santunan duka bencana sosial itu nilai Rp15 juta per orang.
“Saat ini korban meninggal covid-19 sudah 38 orang, yang sudah kami proses untuk santunan ada 23 orang. Berkasnya hampir selesai diurus ke Kemensos tinggal menunggu surat pembayaran,” jelas Risjon, Kamis (13/8/2020).
Fasilitas santunan duka ini diharapkan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh keluarga korban. Diakui Risjon nilai uang tersebut mungkin tidak seberapa dengan nyawa manusia, namun santunan ini diharapkan bisa meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.
“Ini wujud perhatian dan kepedulian pemerintah kepada keluarga korban baik itu akibat bencana sosial maupun bencana alam,” sambungnya.
Santunan Korban Meninggal Bencana Alam Sudah Dicairkan
Lebih lanjut Risjon menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pencairan santunan duka bagi dua korban bencana alam yang terjadi beberapa waktu lalu. Korbannya yakni bayi berumur satu tahun yang meninggal karena banjir serta pengemudi bentor yang meninggal tertimpa pohon roboh.
Gubernur Rusli kala itu sempat menjanjikan santunan bagi keluarga korban awal Agustus lalu. Pihaknya bahkan sempat mendatangi rumah keluarga korban menyampaikan rasa duka yang mendalam.
“Hari ini ada staf saya yang kerumah dua keluarga korban yang bayi dengan yang pengemudi bentor. Mereka sangat terharu dan menyampaikan terima kasih atas kepedulian Bapak Gubernur,” sambung Risjon.
Ia berharap agar program santunan duka bagi korban bencana sosial dan bencana alam semacam ini lebih banyak diketahui oleh warga Gorontalo. Dikategorikan bencana sosial yakni korban meninggal covid-19, sementara untuk bencana alam seperti korban meninggal karena banjir, angin puting beliung, pohon tumbang, petir, kebakaran rumah dan sebagainya.
Pewarta : Isam