KOTA GORONTALO, Humas – Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Gorontalo dr. Triyanto Bialangi, M.Kes meminta warga untuk mewaspadai penularan covid-19 atau virus corona di perkantoran atau disebut klaster perkantoran. Ia menyebut penularan virus ini sudah terjadi di instansi pemerintahan, perbankan dan fasilitas layanan publik lainnya.
“Kita berada pada penyebaran virus yang masif. Jika ada salah satu kantor, ini bukan jika lagi tapi sudah pernah. Bahkan di instansi kesehatan sendiri (sudah tertular). Apa yang dilakukan, seluruh personil di kantor itu dilakukan swab. Hasilnya masih menunggu,” jelas Tri saat memberikan keterangan pers, Minggu (26/7/2020).
Klaster perkantoran saat ini menjadi rawan mengingat sudah masuk pada adaptasi kebiasaan baru. Para pegawai atau orang yang memiliki gejala sakit diminta untuk jujur memberi informasi ke puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya.
Deteksi dini diharapkan bisa mencegah lebih banyak lain pegawai yang tertular. Bahkan, gugus tugas merekomendasikan penutupan sementara kantor atau pusat layanan publik jika terjadi penularan yang masif di instansi tersebut.
“Apa lagi banyak pegawainya yang terkonfirmasi positif. Kemarin ada arahan dari ketua gugus tugas untuk jangan dulu membuka pelayanan. Utamanya lembaga keuangan yang terkonfirmasi ada beberapa yang positif. Alhamdulillah mereka mematuhi dan nanti akan dicek lagi jika sudah dinyatakan sembuh,” imbuh Tri tanpa merinci lembaga keuangan mana yang dimaksud.
Untuk mewaspadai klaster perkantoran, gugus tugas provinsi dan kabupaten/kota siap turun ke lokasi untuk mengadakan swab masal jika ada satu dua pegawai terkonfirmasi positif. Ia juga meminta semua pimpinan instansi untuk aktif menerapkan standar protokol kesehatan seperti mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker dan menjaga jarak.
Sejak Kamis hingga Sabtu kemarin lonjakan positif covid-19 Gorontalo sebanyak 183 kasus. Total kasus hingga Sabtu kemarin sebanyak 798 orang. Rinciannya 30 orang meninggal, 354 sembuh dan 414 lainnya dalam perawatan maupun karantina mandiri.
Pewarta: Isam