KOTA GORONTALO, Humas – Juru bicara gugus tugas Covid-19 dr Triyanto Bialangi kembali mengumumkan perkembangan kasus corona di Gorontalo, Sabtu (20/06/2020). Dari 221 spesimen yang diperiksa, terdapat 13 spesimen yang sembuh dan tujuh spesimen positif.
“221 spesimen ini diperiksa di tiga tempat. Rinciannya tiga spesimen diperiksa di laboratorium Prodia, satu spesimen diperiksa di Rumah Sakit Aloei Saboe dengan metode Tes Cepat Monocular (TCM) dan 217 diperiksa di Balai POM Gorontalo,” ungkap dr Triyanto.
Untuk diketahui, TCM dilakukan terbatas karena reagen yang digunakan berbeda dengan reagen kit yang lazim digunakan untuk swab test. TCM diprioritaskan bagi pasien gawat darurat yang butuh penanganan segera. Hasil TCM dibutuhkan untuk mengetahui apakah seseorang terkonfirmasi positif atau tidak.
Laboratorium Prodia Gorontalo menerima swab test namun spesimennya dikirim ke Jakarta untuk mengetahui hasilnya.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, pasien yang sembuh adalah pasien 136, 149, 151, 152, 153, 158 dan 161. Selain itu ditambah pula dengan pasien 170, 171, 176, 178, 182 serta pasien 183.
Sementara untuk pasien positif diawali dengan pasien 221 inisial VRM, perempuan, 22 tahun, Desa Dulango, Kecamatan Dungalio, Kabupaten Gorontalo. Pasien 221 adalah ibu hamil yang sudah masuk rumah sakit sejak tanggal 19 Juni 2020.
“Pasien 221 masuk dengan keluhan sesak dan sakit punggung bagian belakang. Alhamdulillah jam 11.00 WITA tadi sudah dilakukan operasi caesar dan keadaan bayi maupun ibunya dalam keadaan baik dan normal,” lanjut Tri.
Pasien positif selanjutnya adalah tiga pasien yang melakukan screening secara mandiri. Hasil rapid tes ketiganya reaktif dan ketika dilakukan swab, hasilnya positif.
“Pasien 222 inisial AAC, laki-laki, 33 tahun, Liluwo, Kota Tengah, Kota Gorontalo. Kemudian pasien 223 inisial PSEL, perempuan, 29 tahun, Pantungo, Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo. Lalu ada pasien 224 inisial FGA, laki-laki, 29 tahun,” beber Tri.
Pasien 225 inisial SMF, perempuan, 32 tahun, Ayula Selatan, Bone Bolango. Pasien 226 inisial RWD, perempuan, 27 tahun.
“Keduanya merupakan tenaga kesehatan. Hasil pengembangan dari pasien 190 inisial SWM,” tambah Tri.
Pasien 227 inisial NRS, laki-laki, 35 tahun, Hepuhulawa, Limboto, Kabupaten Gorontalo. Pasien 227 sudah masuk rumah sakit Ainun sejak tanggal 18 Juni 2020 dengan keluhan panas, batuk, sakit kepala dan sesak nafas.
Hingga hari ini jumlah kasus positif di Provinsi Gorontalo sebanyak 227 kasus. Rinciannya delapan orang meninggal dan 138 dinyatakan sembuh. 81 sisanya sedang dan akan menjalani perawatan.
Pewarta : Gina/Roman
Editor : Isam