Kota Gorontalo, Humas – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta pendistribusian dan harga gula pasir di Provinsi Gorontalo harus diawasi. Hal ini dikatakan Gubernur Rusli usai melepas penjualan komoditi gula pasir dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp. 12.500, Senin (11/5/2020).
”Kita harus bersyukur hari ini dapat tambahan pasokan gula pasir dari kementrian bekerja sama dengan Dinas Pangan, dengan harga eceran murah yakni hanya 12.500. Ini disebar di seluruh toko-toko tani se kabupaten/kota. Untuknya tolong satgas pangan ini diawasi. Karena gula ini disubsidi, makanya saya harapkan pembelinya adalah orang-orang yang tidak mampu,” kata Rusli.
Untuk lebih efisiennya pengawasan, Gubernur menyarankan seluruh petugas pangan dan pemiliki toko tani se kabupaten/kota untuk bekerjasama dengan dinas sosial.
“Kenapa harus kita awasi? Karena saya ingin betul-betul yang diberikan kesempatan membeli itu masyarakat yang tidak mampu. Jangan sampai ada oknum yg membeli kemudian dijual dengan harga mahal, itu sangat tidak manusiawi. Padahal tujuannya ini untuk masyarakat yang kurang mampu dalam mengahadapi bulan suci ramadhan, juga yang terdampak covid-19,” tegasnya.
Para penjual diminta Rusli untuk berkoordinasi dengan camat dan lurah. Tujuannya untuk mendapatkan data valid warga kurang mampu yang wajib dilayani pembeliannya.
Gubernur Rusli juga menyarankan penundaan penjualan gula pasir hingga besok. Alasannya untuk mencegah penjualan kepada orang-orang yang berniat memperjual belikan kembali gula dengan harga mahal.
“Pak kadis pangan tolong hubungi dulu dinas sosial. Kita buatkan kupon untuk para penerima. Jadi nanti masyarakat yang datang membeli itu yang punya kupon dari lurah atau kepala desa. Dan jangan bergerombol harus ikuti protokol kesehatan. Hari ini jam sekian sampai dengan jam sekian masyarakat yang pegang kupon dari kelurahan ini datang. Besoknya atau sorenya lagi datang masyarakat dari kelurahan lain. Saya ingin gula yang kita subsidi harus tepat sasaran dan tepat waktu,” tandasnya.
Saat ini gula pasir yang terdapat di gudang distributor sebanyak 30 ton, yang nantinya disalurkan dan dijual melalui 12 toko tani mitra petani yang tersebar di lima kabupaten dan satu kota se Provinsi Gorontalo.
Untuk Kota Gorontalo toko tani terletak di Kota Utara dan Kota Selatan. Wilayah Kabupaten Bone Bolango terdapat di Kecamatan Tilongkabila.
Sementara itu untuk Kabupaten Gorontalo, toko tani berlokasi di Kecamatan Pulubala dan Kecamatan Tolangohula. Di daerah Kabupaten Boalemo, terletak di Kecamatan Wonosari dan Mananggu.
Selanjutnya untuk Kabupaten Pohuwato berlokasi di Kecamatan Paguat dan Randangan, serta terakhir untuk Kabupaten Gorontalo Utara di KecamatanTolangohula dan Sumalata.
Pewarta : Ecin/Nova
Editor : Gina