Gubernur Gorontalo Sisir Pelosok Tapa Untuk Bagi Sembako

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie didampingi istri Idah Syahidah saat membagi bagikan sembako kepada warga cukup terpencil, yakni di desa Dunggala dan desa Miranti Kecamatan Tapa, Kab. Bone Bolango, Minggu (3/5/2020). (Foto : Salman)

Bone Bolango, Humas – Beragam cara terus dilakukan oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie untuk membantu warganya di tengah pandemi virus corona. Ditengah teriknya sinar matahari dan sedang berpuasa, Gubernur menyisir warga yang ada di wilayah cukup terpencil, yakni di desa Dunggala dan desa Miranti Kecamatan Tapa, Kab. Bone Bolango, Minggu (3/5/2020).

Dengan mengendarai mobil jenis hartop, Gubernur Rusli ditemani istri Idah Syahidah Rusli Habibie menghampiri warga yang sudah menunggu di depan rumah. Satu persatu diberi paket sembako secara gratis. Bantuan dari Baznas itu bekerjasama dengan Dinas Sosial dan Dinas Kumperindag.

Kurang lebih ada 200 paket sembako yang di bawah gubernur untuk di bagi bagikan. Gubernur Rusli dan beberapa pimpinan OPD harus melewati lembah, lereng bukit, jalan sempit, jalan belum di aspal, hingga sungai untuk bisa menyapa warga.

Satu paket bantuan berisi lima kilogram beras, satu kilogram gula, satu liter minyak goreng dan rempah-rempah. Ada juga telur sepuluh butir dan setengah kilogram ikan mentah.

“Ini bukan uang saya. Ini uang ASN provinsi yang dititipkan ke Baznas sebagai zakat mal. Tolong diterima dan semoga bisa meringankan beban bapak ibu sekalian,” ujar Gubernur Rusli.

Selain menyapa warga yang ada di dua desa tersebut, sebelumnya gubernur dan istri juga singgah di desa Talulobutu Selatan. Di sana gubernur menemui penambang pasir yang biasa mencari nafkah di Sungai Bulango untuk diberi sembako.

Selain memberikan sembako gratis kepada warga pelosok, terlihat istri gubernur Idah Syahidah saat membantu warga desa Miranti, untuk menyalin air bersih ke dalam jerigen air. (Foto:Salman)

“Ini istri saya juga bawah masker, diberikan kepada ibu bapak. Tolong dipakai kalau sedang bekerja diluar rumah. Saya juga mau bilang, mulai besok Gorontalo sudah PSBB. PSBB artinya Pembatasan Sosial Berskala Besar. Nanti akan ada sosialisasi dari aparat desa dan kecamatan untuk pemahaman PSBB ini. Intinya jam beroperasi kita buka hanya dari pukul 06.00 sampai pukul 17.00 sore,” pungkasnya.

Pewarta : Ecin 

Editor : Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI