Gubernur dan Istri Layani Masyarakat Hingga Sembako Habis

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat turun langsung ke pasar murah, untuk melayani masyarakat membeli sembako yang dikemas dalam serba 5.000. Pelaksanaan pasar murah yang dikemas dalam Baksos dan NKRI Peduli ini sudah dilaksanakan yang ke 153 kalinya. (Foto Salman)

BONE BOLANGO, Humas – Ada yang unik pada pelaksanaan Bakti Sosial dan NKRI peduli yang digelar Pemprov Gorontalo di Desa Bendungan, Kec. Bulango Utara, Kab. Bone Bolango, Jumat, (13/3/2020). Gubernur Gorontalo Rusli Habibie di dampingi istri Idah Syahidah terlihat turun langsung ke pasar murah, untuk melayani masyarakat membeli sembako yang dikemas dalam serba 5.000.

Antusias masyarakat semakin terlihat ketika gubernur dan istri melayani langsung sampai seluruh sembako itu terjual habis. Ada 1.500 sembako yang disubsidi oleh pemrov melalui Dinas Komperindag, kepada 1.500 KMP yang hadir.

“Masyarakat yang tidak punya kupon, tetapi punya kartu NKRI, silahkan bisa membeli. Tapi antri,  jangan saling dorong. Semua pasti dapat,” kata gubernur di sela-sela aktivitasnya.

Sementara itu Idah yang juga anggota DPR RI komisi VIII mengungkapkan masyarakat yang hadir hari ini rata rata masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Dimana selain dapat bantuan sembako, mereka juga penerima bantuan kesehatan, bantuan sosial seperti PKH, Rastra, BPNT dan sebagainya.

Idah Syahidah terlihat turun langsung ke pasar murah, untuk melayani masyarakat membeli sembako yang dikemas dalam serba 5.000.

“Tadi sempat saya tanya ke mereka, terima apa saja bu?  Katanya terima PKH, masuk dalam BPJS, dapat sembako juga.  Berarti mereka masuk dalam DTKS. Tetapi memang ada juga yang tidak,  jadi hanya dapat sembako.  Makannya bersyukur pak gubernur melaksanakan pasar murah ini,” kata Idah

Idah mengungkapkan DTKS merupakan langkah revolusioner, dimana gubernur mengambil  langkah dengan mengerahkan semua aparatur untuk turun verivali di lapangan. Verivali dimulai awal November 2019 dan diharapkan rampung awal Desember 2019.

“Dan saya bangga ada salah satu warga lupa namanya ibu siapa, ia mengundurkan diri dari DTKS. Katanya, dia sudah mampu. Jadi bisa digantikan dulu dengan yang kurang mampu.  Yang begini yang saya dan pak gubernur inginkan, jika sudah merasa mampu. Tolong kasih ke orang yang lebih membutuhkan,” paparnya.

Seperti pelaksanaan pasar murah sebelum-sebelumnya, kepada 1.500 KPM yang hadir, Pemprov Gorontalo melalui Dinas Kumperindag menjual 7 bahan pokok seperti beras lima kg, gula satu kg, minyak goreng satu liter dan telur 10 butir. Ada juga bawang merah, bawang putih, rica dan ikan tuna segar.  Semuanya dijual paket Rp55.000,- atau serba lima ribu.

Pewarta : Ecin

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI