Wagub Idris Rahim Instruksikan Percepatan Penyerapan Anggaran

Wagub Gorontalo H. Idris Rahim (kanan) berbincang dengan sejumlah pimpinan OPD Provinsi Gorontalo usai rapat pimpinan evaluasi penyerapan anggaran di Ruangan Dulohupa Gubernuran Gorontalo, Jumat (14/2/2020). (Foto : Haris – Humas)

KOTA GORONTALO, Humas – Realisasi penyerapan anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo pada bulan Januari 2020 tidak sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Berdasarkan laporan Kepala Biro Pengendalian Pembangunan dan Ekonomi Provinsi Gorontalo, Sagita Wartabone, realisasi fisik bulan Januari sebesar 1,91 persen atau berada di bawah target sebesar 1,98 persen. Demikian pula halnya untuk realisasi keuangan yang capaiannya sebesar 0,49 persen dengan target sebesar 0,91 persen.

“Kendala utamanya ada pada proses administrasi seperti pergantian dan penunjukkan KPA, PPTK, dan bendahara. Setelah semua itu rampung, saya minta seluruh pimpinan OPD segera mengambil langkah-langkah strategis untuk melakukan percepatan penyerapan anggaran, misalnya dengan mengoptimalkan pengadaan langsung maupun swakelola,” ujar Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim saat memimpin rapat evaluasi penyerapan anggaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Gorontalo di Ruangan Dulohupa Gubernuran Gorontalo, Jumat (14/2/2020).

Untuk mendorong tingkat penyerapan anggaran tersebut, Idris juga meminta pimpinan OPD Provinsi Gorontalo untuk mempercepat proses lelang. Berdasarkan data pada Biro Pengadaan Provinsi Gorontalo, hingga medio Februari 2020 progres tender baru sebanyak 42 paket yang dilelang dari 13 OPD senilai Rp85,5 miliar.

“Total APBD kita tahun ini sebesar Rp2,081 triliun. Jumlah itu sangat besar sehingga membutuhkan komitmen dan konsistensi OPD untuk mempercepat penyerapannya sesuai dengan target yang telah disepakati bersama,” imbuhnya.

Mantan Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo tersebut mengutarakan, percepatan penyerapan anggaran bertujuan untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat yang masih sangat tergantung dari anggaran pemerintah. Selain itu, percepatan penyerapan juga dimaksudkan agar pelaksanaan program kegiatan tidak menumpuk diakhir tahun anggaran.

“Penyerapan anggaran dan progres fisik menjadi salah satu acuan dalam penilaian kinerja. Untuk itu saya minta pada evaluasi bulan mendatang realisasi seluruh OPD mencapai atau bahkan melampaui target,” pungkas Idris.

Pewarta : Haris

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI