Dispar Gelar Rakor Awal Tahun 2020

Dalam pembahasan rapat ini ditekankan pada upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang bergerak di bidang pariwisata, baik di pemerintahan maupun di swasta, termasuk masyarakat yang berada di obyek wisata.

Secara kelembagaan dan SDM, Rifli Katili mengakui SDM yang ada di dinas maupun yang bergerak di sektor pariwisata masih lemah, termasuk animo masyarakat di sekitar destinasi wisata menjadi tantangan besar tersendiri.

“Kami mengajak dinas pariwisata kabupaten/kota untuk bersinergi dengan mitra di industri pariwisata. Saat dinas pariwisata menyelenggarakan kegiatan maka mereka akan jalan dengan paket wisatanya,” kata Rifli Katili.

Rifli Katili mengungkapkan persoalan mendasar pariwisata Gorontalo adalah pemasaran. Pada masa kepemimpinan Menteri Pariwisata Arief Yahya, bisa dilihat lebih dari 60 persen anggaran Kementerian Pariwisata untuk pemasaran dan promosi.

“Harus diakui prestasi luar biasa yang dicapai Kementerian Pariwisata di level nasional dan internasional dengan promosi yang gencar, pendapatan sektor pariwisata bisa melampaui pendapatan sektor unggulan lain. Hal tersebut belum seperti di daerah. Pendapatan daerah dan penciptaan lapangan pekerjaan belum berbanding lurus,” papar Rifli Katili.

Sementara itu dalam laporan kegiatan, Sekretaris Dinas Sofyan J Puloo menjelaskan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah sarana untuk mengevaluasi program yang telah dilaksanakan pada tahun anggaran 2019, menyelaraskan program dan kegiatan urusan pariwisata antarkabupaten/Kota dalam rangka sinergi pelaksanaan dan optimalisasi pencapaian sasaran di tahun 2020.

“Hasil yang diharapkan kegiatan ini adalah sinergitas pelaksanaan program melalui pendekatan yang holistik, tematik, terintegrasi dan spasial di tahun ini,” kata Sofyan J Puloo.

Pewarta : PPID-Dispar

 

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI