KOTA GORONTALO, Humas – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie yakin jika pertanian di Provinsi Gorontalo akan semakin melesat di era Menteri Pertanian (Mentan) Sahrul Yasin Limpo (SYL). Menurutnya ada beberapa indikator awal keyakinan tersebut, salah satunya latar belakang karier politisi Partai Nasdem itu.
“Pak Sahrul itu pernah jadi lurah, camat, bupati dan gubernur Sulsel dua periode. Itu artinya beliau tau karakteristik pembangunan di daerah. Ketika kita di daerah menyampaikan program pertanian pasti akan beliau dukung,” ucap Rusli, Minggu (27/10/2019).
Rusli mengaku punya hubungan baik dengan SYL. Selain dulu pernah sama-sama di Partai Golkar, SYL pernah menjabat Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI). Dua organisasi yang juga dijalani oleh Rusli Habibie.
Selain faktor pengalaman dan relasi, Rusli melihat sentimen kedaerahan sesama Sulawesi dan umumnya Indonesia Timur menjadi faktor positif masa depan pertanian. Provinsi Gorontalo sangat mengandalkan sektor ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
“Produksi jagung kita misalnya, tahun 2017 dan 2018 tembus diangka 1,5 juta ton. 133 ribu ton di antaranya kita ekspor. Di era Pak Amran Sulaiman kita mendapat banyak sekali bantuan, maka saya yakin di era Pak SYL akan semakin banyak,” imbuhnya.
Geliat pertanian Gorontalo juga nampak dari produksi olahan kelapa dan tebu. Pekan lalu, kedua industri tersebut berhasil mengekspor masing-masing untuk tepung kelapa 25 ton ke Inggris dan tetes tebu 16.000 ton ke Filipina.
Pemprov Gorontalo juga menjadi rule model pengelolaan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) dari Kementrian Pertanian. Jika selama ini bantuan seperti traktor diberikan kepada kelompok tani, maka oleh pemprov bantuan tersebut dikelola oleh Brigade Alsintan.
Brigade yang dibiayai oleh APBD ini merawat dan meminjamkan berbagai alsintan ke petani dengan harga yang disubsidi. Hal itu dimaksudkan agar pemanfaatannya tidak dimonopoli oleh petani tertentu dan terpelihara dengan baik.
Pewarta: Isam