10 Siswa Raih Literasi Awards SMKN 1 Gorontalo

Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Provinsi Gorontalo, Yosef P. Koton, memasang Selendang award kepada salah seorang duta baca. Sebanyak 10 siswa terpilih sebagai penerima Literasi Awards Duta Baca dalam kegiatan Gebyar Literasi yang berlangsung di aula SMKN 1 Kota Gorontalo, Sabtu (26/10/2019). (Foto: Haris-Humas)

KOTA GORONTALO, Humas – SMKN 1 Gorontalo menggelar Gebyar Literasi tahun 2019 yang merupakan bagian dari program Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Pada kegiatan tersebut sebanyak 10 siswa, guru mata pelajaran, wali kelas, dan kepala kompetensi keahlian, menerima Literasi Awards SMKN 1 Gorontalo.

”Literasi Awards ini diberikan kepada para siswa dan guru yang peduli literasi di lingkungan SMK Negeri 1 Gorontalo. Tujuannya adalah menumbuhkan minat dan budaya baca para siswa,” terang Kepala Perpustakaan SMKN 1 Gorontalo Linda Nggilu di sela-sela kegiatan Gebyar Literasi di aula SMKN 1 Gorontalo, Sabtu (26/10/2019).

Literasi Awards SMK Negeri 1 Gorontalo terdiri dari empat kategori. Kategori pertama yaitu siswa pembaca buku terbanyak dalam satu semester. Linda menjelaskan, untuk kategori ini indikator penilaiannya adalah banyaknya buku yang dibaca oleh siswa dalam satu semester yang diakses dari perpustakaan sekolah. Sebanyak 10 siswa terpilih sebagai penerima Literasi Awards Duta Baca. Pada peringkat pertama ditempati oleh siswa atas nama Rahma Nur Akuba dengan jumlah buku yang dibacanya dalam satu semester sebanyak 21 buku.

“Kita menargetkan setiap siswa membaca lima buku dalam satu semester. Alhamdulillah, 10 penerima Literasi Awards ini seluruhnya membaca lebih dari lima buku,” tutur Linda.

Kategori penerima Literasi Awards berikutnya dalah guru mata pelajaran peduli literasi dengan indikator penilaian pada kegiatan pembiasaan membaca 15 menit di pagi hari sebelum kegiatan belajar mengajar. Ada juga kategori wali kelas peduli literasi dengan indikator penilaian memperhatikan ketersediaan buku atau bahan bacaan di sudut baca kelas dengan perbandingan 75 persen fiksi dan 25 persen non fiksi, serta kategori kepala kompetensi keahlian peduli literasi dengan indikator penilaian selalu berperan aktif dalam menggiatkan literasi di jurusannya yang dibuktikan dengan banyak siswa dari jurusan tersebut yang mengakses buku di perpustakaan sekolah dan memiliki sudut baca yang paling banyak.

Selain penganugerahan Literasi Awards, Gebyar Literasi juga diisi dengan sejumlah kegiatan yaitu pembentukan Asosiasi Pegiat Literasi Sekolah, talk show, pelatihan penulis pemula, pameran buku, serta bazar literasi.

Pewarta : Haris

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI