Potensi Perikanan Besar, Sekda Harap Gorontalo Jadi Lumbung Ikan

 

Sekda Darda Daraba memberikan arahan pada kegiatan monitoring dan evaluasi terpadu pembangunan kelautan dan perikanan Provinsi Gorontalo, Rabu (25/9/2019) bertempat di hotel Grand Q. (Foto: Nova – Humas).

KOTA GORONTALO, Humas – Provinsi Gorontalo memiliki potensi perikanan dan kelautan yang cukup besar. Luas perairan Gorontalo mencapai 9.438,44 km2 serta panjang garis pantai 903,7 km, yang meliputi wilayah pantai utara (laut Sulawesi) 331,2 km dan wilayah pantai selatan (Teluk Tomini) 572,5 km. Dengan potensi itu, Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Darda Daraba berharap Gorontalo bisa menjadi lumbung ikan.

Harapan tersebut dikatannya saat memberikan arahan pada kegiatan monitoring dan evaluasi terpadu pembangunan kelautan dan perikanan Provinsi Gorontalo, Rabu (25/9/2019) bertempat di hotel Grand Q.

Darda menambahkan, Provinsi Gorontalo juga mempunyai potensi sumberdaya perikanan tangkap yang besar dan dibagi berdasarkan wilayah pengelolaan dan pemanfaatan (WPP) yaitu WPP Teluk Tomini sampai dengan Laut Seram potensinya mencapai 595.630 ton/tahun dan WPP Laut Sulawesi sampai Samudra Pasifik potensinya mencapai 630.470 ton/tahun, potensi ini sudah termasuk potensi yang berada pada Zona Ekonomi Eksklusif (khusus ZEE potensinya 487.600 ton/tahun) .

Untuk potensi perikanan budidaya mencakup budidaya perikanan laut, perikanan payau dan perikanan air tawar, potensinya sebesar 339.268 ton/tahun.

Provinsi Gorontalo dengan Visi dan Misi Gubernur juga menjadikan sektor perikanan dan kelautan sebagai salah satu program prioritas dalam peningkatan ekonomi kerakyatan, dimana pembangunan sektor perikanan dan kelautan diharapkan dilaksanakan dengan lebih inovatif, kreatif, berkeadilan, dan berkelanjutan yang diarahkan untuk peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Mulai sekarang bapak harus memikirkan program apa yang akan dilaksanakan. Ketika Gorontalo jadi lumbung ikan multiplier efeknya pasti luar biasa,” ujar Sekda Darda.

Sementara itu, terkait monitoring dan evaluasi, Mantan Kepala Dinas PU Pohuwato itu berharap agar hasil kegiatan monev terpadu yang dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota serta Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan di Provinsi Gorontalo bisa menjadi dasar untuk mendapatkan solusi terbaik dalam pelaksanaan program/kegiatan kedepan. Menurutnya, sukses tidaknya program tergantung monevnya.

“Sampaikan hal-hal yang menjadi kendala, apapun itu yang tidak sesuai dengan kaidah-kaidah tolong sampaikan karena ini bakal menjadi cikal bakal didalam penentuan kebijakan selanjutnya. Penentuan kebijakan selanjutnya berpengaruh pada alokasi anggaran yang akan disalurkan di provinsi gorontalo maupun kabupaten kota,” tandasnya.

Hadir dalam monitoring dan evaluasi tersebut Sekretaris Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Ditjen PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten/Kota, Kepala UPT Pusat Lingkup KKP-RI di Gorontalo, Tim Monev Terpadu Kementerian Kelautan dan Perikanan RI selaku koordinator wilayah Provinsi Gorontalo.

Pewarta : Nova

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI