1.500 Warga Buntulia Nikmati Pasar Murah

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menunjukkan bungkusan plastik berisi ikan tuna setengah kilogram saat pelaksanaan pasar murah di Desa Taluduyunu, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Rabu (18/9/2019). Ikan tuna setengah kg dihargai Rp5.000,- dari harga pasaran Rp25.000,- s/d Rp30.000,-. (Foto: Valen-Humas).

KABUPATEN POHUWATO, Humas – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo kembali menggelar pasar murah yang dipusatkan di Desa Taluduyunu, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Rabu (18/9/2019). Sebanyak 1.500 warga dihadirkan untuk menikmati berbagai kebutuhan pangan serba lima ribu Rupiah.

Selain Kecamatan Buntulia di Kabupaten Pohuwato, rencananya Pemprov menggelar acara serupa di Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo sore hari nanti. Sehari sebelumnya pasar murah digelar di Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo.

“Kemarin-kemarin sebelum Pileg dan Pilpres saya di bully, digunjing orang, katanya kegiatan semacam ini hanya digunakan untuk kampanye. Setelah itu tidak ada lagi. Hari ini saya buktikan insyaallah sampai 2022 pasar murah seperti ini akan terus saya laksanakan,” buka Rusli saat memberi sambutan.

Rusli menyebut pasar murah ke 123 kalinya digelar di masa kepemimpinannya itu untuk memberikan kemudahan akses pangan bagi warga. Terlebih saat ini sebagai besar daerah dilanda kemarau berkepanjangan yang membuat pemerintah provinsi mentapkan status Darurat Kekeringan.

“Apalagi sekarang musim kemarau seperti ini. Makanya hari ini saya datang bawa 1.500 paket sembako murah. Saya tahu di sini lumbung beras, tapi tetap saya bawa beras 10 ton untuk bapak/ibu sekalian,” imbuhnya.

Delapan bahan pokok dijual paket dengan harga yang sangat murah. Satu paket berisi beras lima kg, gula satu kg, minyak goreng satu liter, telur 10 butir dan ikan setengah kg. Ada juga bawang merah, bawang putih dan cabe rawit masing masing setengah kilogram. Semuanya hanya ditebus dengan harga Rp60.000.-.

Pewarta: Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI