Warga Kabgor Suspek Antraks, Dinas Pertanian Turun Tangan

KABUPATEN GORONTALO, Humas – Dugaan penularan antraks terjadi di Kabupaten Gorontalo, kali ini menimpa SR alias Stenly warga Desa Mongolato, Kecamatan Telaga. Beberapa hari terakhir Stenly mengeluhkan gatal gatal ditubuhnya, sakit kepala dan demam.

Untuk menindaklanjuti dugaan tersebut, Kadis Pertanian Muljady D. Mario menugaskan Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Laboratorium Veteriner, Bidang Peternakan turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan, Kamis (29/8/2019).

Stenly diduga tertular bakteri antraks karena keluhan sakit yang ia derita. Honorer di Pemkot Gorontalo itu juga memiliki riwayat ternak kambing yang mati mendadak selama sebulan terakhir.

Seminggu sebelum Iduladha lalu, ia pernah membeli enam ekor kambing di Kelurahan Huangobotu, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo. Belakangan enam kambing yang ia beli semuanya mati di hari yang berbeda-beda.

“Nah beberapa minggu lalu, enam kambing lain yang memang ia pelihara mulai kurang nafsu makan dan sakit-sakitan. Satu ekor sempat disembelih untuk dikonsumsi. Dua ekor lain disembelih dan dijual di daerah Kabupaten Pohuwato dan Boalemo,” terang Kepala UPTD Labvet Agustina Kilapong.

Stenly selanjutnya dirujuk di Rumah Sakit Aloe Soboe (RSAS) untuk mendapatkan perawatan lanjutan. Pihak Labvet sudah mengambil sampel daging yang dikonsumsi dan masih tersimpan di lemari pendingin.

“Belum bisa kami pastikan apakah yang bersangkutan positif antraks. Sampel daging masih harus diperiksa dan yang bersangkutan masih berstatus suspek antraks,” imbuhnya.

Rencananya Jumat besok tim dari Labvet akan kembali turun untuk pelayanan kesehatan hewan. Semua ternak radius satu kilometer dari TKP akan diberikan anti biotik untuk mencegah penularan yang lebih masif.

Pewarta: Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI