Sekolah Harus Dapat Akses Informasi Pengurangan Risiko Bencana

Gorontalo, Humas – Sekolah harus mendapatkan akses informasi pengurangan risiko bencana. Demikian diungkapkan oleh Kepala BPBD Provinsi Gorontalo Sumarwoto pada Workshop Pelatihan Simulasi Sekolah Madrasah Aman Bencana (SMAB), di SMKN 5 Kota Gorontalo, Selasa (27/8/2019).

Sumarto menjelaskan, sekolah merupakan lingkungan yang memiliki waktu lama dipadati orang. Selama itu pula siswa dan guru berada dalam satu ruang. Jika terjadi bencana alam seperti gempa atau lainnya kemungkinan timbulnya jumlah korban yang sangat banyak. Untuk itu sekolah harus dapat mengakses informasi pengurangan risiko bencana.

“Sangat penting bagi warga sekolah mendapat informasi pengurangan risiko bencana,” kata Sumarwoto.

Ia menambahkan, pelatihan simulasi ini sangat strategis untuk pengurangan risiko bencana. Yang perlu disiapkan oleh sekolah pertama adalah pembentukan gugus tugas penanggulangan bencana di sekolah, yang anggotanya guru dan siswa serta relawan dari masyarakat sekitar.

“Yang kedua membuat jalur-jalur evakuasi di lingkungan sekolah, ke arah mana warga sekolah akan dievakuasi. Yang ketiga struktur bangunan diperkuat sesuai standar. Yang ke empat lakukan latihan dan simulasi secara berkala. Dengan latihan, warga sekolah akan tahu prosedur evakuasi dan penyelamatan,” jelas Sumarwoto.

Pada akhir pemaparan Sumarwoto berharap dukungan DPRD Provinsi Gorontalo dan institusi terkait seperti TNI/POLRI, PMI pemerintah setempat untuk bersama-sama melakukan mitigasi.

“BPBD Provinsi Gorontalo siap mendukung kegiatan Sekolah Madrasah Aman Bencana., Salam Tangguh, Salam Kemanusiaan,” seru Sumarwoto diakhir sambutannya.

pewarta : ppid BPBD

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI