KABUPATEN GORONTALO, Humas – Pemerintah Provinsi Gorontalo melaksanakan launching dan panen perdana jagung program emPOWERed Farmers atau Petani Berjaya.
Panen jagung varietas hibrida dengan produktivitas sebesar 5,5 ton per hektar ini dilakukan di lahan uji coba seluas 105 hektar, di desa Motinelo Kecamatan Tabongo Kabupaten Gorontalo, Rabu (28/8/2019).
“Alhamdulillah hasilnya mulai kelihatan meskipun sekarang musim yang sangat sulit dan keterlambatan musim tanam. Tapi dengan pola pendampingan yang dilakukan iGrow, kita masih mampu menjaga produktifitas walaupun belum sesuai harapan,” kata Kepala Bapppeda Budiyanto Sidiki dalam kesempatan tersebut.
Sementara itu Plh Sekda Provinsi Gorontalo Syukri Botutihe mengatakan, dengan melihat hasil uji coba ini, pola kemitraan ini harus dijaga dan harus saling percaya antara lintas agro dengan petani.
Menurutnya, pemerintah punya keterbatasan dalam membantu para petani karena banyak yang harus ditanggulangi dalam pembangunan daerah, bukan hanya bidang pertanian. Kita membutuhkan dukungan pola kemitraan seperti ini, apalagi dukungan kepastian pasar.
Syukri berharap pola kemitraan ini bukan hanya bekerjasama dengan pemprov, tetapi juga dengan kabupaten kota
“Provinsi hanya menjadi pilot project, dengan catatan bukan hanya pemerintah saja yang semangat mengembangan pola kemitraan ini, tetapi juga harus di dukung oleh petani itu sendiri,” imbuhnya.
Keuntungan dari program kemitraan ini, petani mitra bisa langsung menjual kepada pihak iGrow dalam bentuk tongkol ( gelondong) . Harganya mengikuti harga jual di pasaran. Jika harganya turun, iGrow akan menggunakan harga standar yakni 2.300/Kg dan petani tidak akan mengeluarkan lagi biaya pengangkutan karena pihak iGrow yang langsung menjemput dilokasi.
Panen tersebut dihadiri Sekda Kabupaten Gorontalo, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, perwakilan iGrow,perwakilan UNDP dan pimpinan OPD lainnya.
Pewarta : Nova
Editor : Asriani