KOTA GORONTALO, Humas – Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan Daerah (BAPPPEDA) Provinsi Gorontalo bekerja sama dengan United Nation Development Program (UNDP) membuat desain program emPOWERed Farmers atau Petani Berjaya. Desain program Petani Berjaya tersebut diimplementasikan pada lahan jagung seluas 105 hektar di Kabupaten Gorontalo.
“Tujuan dari program ini kita ingin mengimplementasikan beberapa goals di dalam SDGs atau tujuan pembangunan berkelanjutan khususnya dalam upaya menurunkan angka kemiskinan dengan meningkatkan pendapatan sebagian besar masyarakat Gorontalo yang berprofesi sebagai petani,” jelas Kepala BAPPPEDA Provinsi Gorontalo, Budiyanto Sidiki, dalam paparannya pada audiens bersama Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah di aula rumah jabatan Wagub, Selasa (27/8/2019).
Budiyanto mengutarakan, desain program Petani Berjaya dibangun dengan pola kemitraan antara UNDP dengan iGrow yang menggandeng PT. Agrindo. Melalui pola kemitraan tersebut iGrow memberikan skema pembiayaan kepada petani sekaligus memberikan kepastian pasar terhadap hasil produksi.
“Skema pembiayaannya bukan pinjaman dan tanpa bunga. Pola kemitraan ini kami uji terlebih dahulu di lahan 105 hektar yang menjadi semacam laboratorium awal untuk melihat proses bisnis yang dilakukan oleh iGrow dan PT. Agrindo,” imbuhnya.
Satu hal yang menarik dari pola kemitraan ini lanjut Budianto, adalah komitmen dari iGrow dan PT. Agrindo untuk menciptakan hilirisasi produk jagung di Provinsi Gorontalo.
“Seandainya kemitraan ini bisa berkembang dengan luasan yang cukup memadai, iGrow dan PT. Agrindo berkomitmen untuk membangun industri pakan di Gorontalo. Kami sangat berharap ini bisa direalisasikan untuk meningkatkan nilai tambah bagi petani,” ujar Budiyanto Sidiki.
Pada kesempatan itu Wagub Idris Rahim menyatakan dukungan sepenuhnya terhadap program Petani Berjaya. Menurutnya program tersebut sangat mendukung program unggulan Pemprov Gorontalo dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan petani. Idris berharap program ini bisa sepenuhnya membantu petani sejak awal dari menggarap lahan, menyediakan bibit berkualitas, serta membantu permodalan.
“Saya sangat berterima kasih kepada UNDP, iGrow dan PT. Agrindo yang telah mengimplementasikan program Petani Berjaya ini. Tapi sayang baru 105 hektar, mudah-mudahan ke depan bisa meningkat lagi bahkan hingga 50 ribu hektar,” harap Idris.
Dijadwalkan lahan jagung seluas 105 hektar yang menjadi pilot project program Petani Berjaya akan dipanen pada Rabu (28/8/2019).
Pewarta : Haris