Pohuwato, Humas – Pelaksanaan Bakti Sosial NKRI Peduli yang sudah digelar sebanyak 121 kali oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo menyisakan sisi lain yang jarang disadari warga yang hadir. Kehadiran mereka kalah populetr dibandingkan dengan pegawai Diskumperindag yang menjual sembako serba lima ribu rupiah.
Belasan orang berseragam cokelat memunguti setiap sampah dus makanan ringan yang berceceran saat pelaksanaan Bakti Sosial NKRI Peduli yang digelar di Kecamatan Taluditi, Kabupaten Pohuwato, Senin (26/8/2019).
Mereka adalah pegawai dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Gorontalo. Tugasnya untuk memastikan lokasi steril dari sampah setiap pelaksanaan baksos dan pasar murah.
“Kebetulan untuk daerah Taluditi kami dari UPTD KPH (Kesatuan Pengelolaan Hutan) Wilayah Pohuwato yang ditugaskan untuk kebersihan. Kami turun lebih kurang 18 personil dan satu unit mobil bak terbuka untuk mengangkut sampah,,” jelas Kepala Seksi Pengelolaan Hutan, Agus Bouta yang memimpin pembersihan.
Rupanya kehadiran mereka di setiap pelaksanaan Bakti Sosial NKRI Peduli sudah menjadi prosedur tetap DLHK. Hal itu berangkat dari arahan pak gubernur yang tidak ingin banyak sisa sampah yang ditinggal warga usai acara.
“Hari ini ada 5 karung sampah yang bisa kami kumpul. Rata rata jenisnya dus makanan, gelas air mineral, karton dan tas pelastik,” pungkasnya.
Pewarta : Isam