Gorontalo Utara, Humas – Upaya Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) Gorontalo untuk terus mensosialisasikan bahaya HIV/AIDS dikalangan masyarakat dan pelajar SMA/SMK se Provinsi Gorontalo semakin gencar dilakukan. Setelah beberapa kali sosialisasi HIV/Aids ini menyentuh masyarakat Kabupaten/Kota, kali ini sosialisasi dilakukan di daerah Kepulauan Ponelo, Kabupaten Gorontalo Utara, khususnya bertempat di SMAN 8 Gorut, Selasa, (20/8/2019).
Sosialisasi yang dipimpin oleh Idah Syahidah selaku Ketua Tim Asistensi KPAP Gorontalo ini memakan waktu kurang lebih 2 jam dari Kota Gorontalo. Setibanya di pelabuhan Gorut, perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan perahu menyebrang lautan, untuk bisa sampai di lokasi SMA N 8 tersebut
“Adik adik harus ketahui, kami dari tim KPAP datang jauh jauh kesini hanya untuk bisa memberi pengetahuan lebih jelas lagi kepada kalian apa itu HIV/AIDS. Teman-teman kalian di daerah darat sana alhamdulillah susah kita datangi sekolah sekolah mereka, dan mereka sudah bisa mengetahui apa itu HIV AIDS dan apa bahayanya,” kata Idah
Mantan Ketua TP. PKK Gorut ini menjelaskan berdasarkan hasil validasi data Kasus HIV AIDS di Provinsi Gorontalo, periode Maret 2019 temuan kasus HIV Aids sudah mencapai 494 kasus. Dimana dari jumlah kasus yg ditemukan, siswa dan mahasiswa menduduki urutan pertama dengan jumlah penemuan kasus tertinggi yang mencapai 61 penemuan kasus. Bahkan jika di klasifikasikan berdasarkan umur, usia 15 – 24 tahun menjadi yang tertinggi.
“Untuknya kenapa kami dari tim KPA terus mensosialisasikan kegiatan ini ditingkat kalian sebagai pelajar. Karena memang usia kalian yang produktiflah yang paling banyak terinfeksi virus ini. Seks bebas dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang menjadi dua hal utama penyebabnya,” papar Idah
Dalam sosialisasi itu pula, tim dari KPAP melakukan dialog tanya jawab antara tim dan pelajar. Berdasarkan data yang diperoleh dari jumlah penderita HIV/AIDS hingga Maret 2019 sebanyak 484 orang. Untuk Kabupaten/Kota sendiri, Kabupaten Gorontalo Utara menjadi yang terendah dengan 36 orang penderita. Selanjutnya kaum laki laki mendominasi dengan angka 373 penderita HIV /AIDS yang faktor utamanya didasari oleh kaum lelaki suka lelaki (LSL).
Pewarta : Echin