Gorontalo, Humas – Jembatan Molintogupo terletak pada lekungan sungai yang dapat merusak fisik dari jembatan tersebut, sehingga titik koordinat untuk pembangunan jembatan yang baru nanti akan diubah.
Demikian pernyataan itu disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Gorontalo Handoyo Sugiharto, usai meninjau jembatan tersebut, Senin (12/8/2019), di Desa Molingtogupo kecamatan Suwawa Selatan kabupaten Bone Bolango.
Titik lokasi pembangunan jembatan molintogupo yang masuk pada RENJA dinas PUPR Provinsi Gorontalo di tahun 2020 itu, bergeser sekitar 500 meter dari titik jembatan yang lama dan menunggu kajian serta evaluasi teknis.
“Kenapa titik koordinatnya digeser, karena lokasi jembatan lama berada pada lengkungan sungai yang mengakibatkan aliran air di sungai bone itu terjadi turbulensi, sehingga membahayakan abutment (penyangga) jembatan,”ujar Handoyo.
Menurut kadis, dengan jarak sekitar 500 meter ke arah barat atau hilir didapati suatu lokasi yang lurus dengan bentang 2×35 meter atau sekitar 70 meter. Jarak tersebut yang akan dihitung untuk pembangunan jembatan beton dengan panjang sekitar 70 meter.
Peninjauan jembatan yang terletak di Suwawa Selatan tersebut, dilakukan bersama dinas PUPR Bone Bolango dan pemerintah setempat.
“Ini merupakan instruksi pak gubernur dan juga masuk di dalam rencana kerja (RENJA) kita pada tahun 2020 nanti,” ujarnya.
Untuk itu, ia berharap pula, agar pemda kabupaten Bone Bolango dapat memfasilitasi pengadaan lahan sehubungan dengan lokasi pembangunan jembatan molintogupo yang baru, karena berada pada lokasi Pompa Air Tanpa Motor (PATM) dan ujung luarnya ke arah desa Molintogupo.
Sementara itu Camat Suwawa Selatan, Oktavianus Tangahu yang diwawancarai saat peninjauan tersebut mengungkapkan, pemerintah setempat dan masyarakat Suwawa Selatan sangat bersyukur dan mengapresiasi apa yang menjadi instruksi Gubernur Gorontalo, atas rencana pembangunan jembatan molintogupo yang baru.
Pewarta : ppid Pupr