Gorontalo, Humas – Dialog Interaktif Fokus Group Discusion (FGD) dengan tema Pengembangan RSUD Ainun Habibie yang digelar di Warkop Dottoro Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo, Minggu (28/7/2019). Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Paris Jusuf menjadi narasumber dalam dialog tersebut.
Selain Paris Jusuf, pembicara lainnya adalah Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba, Konsultan Rumah Sakit, sejumlah tokoh masyarakat Ishak Liputo, dan Adhan Dambea. Paris Jusuf mengucapkan terima kasih, atas upaya dialogis untuk membicarakan pembangunan Rumah Sakit Ainun Habibie yang saat ini mendapat sorotan sejumlah tokoh atas system pembiayaannya.
“Sejak Oktober 2018 semua anggota dan pimpinan DPRD terlibat dalam pembicaraan secara berjenjang, mulai dari awal sampai dengan saat ini, dengan menghadirkan seluruh Kementerian yang terkait. Kemendagri dari PII, konsultan dan tim simpul, semuanya didiskusikan bahkan dihadiri juga oleh TP4D,” kata Paris.
Khusus untuk Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D), Paris Jusuf mengatakan sudah yang ke-6 kali, 4 kali berada pada forum rapat bersama anggota DPRD. Satu kali berada di ruang Kejaksaan yakni membicarakan konsep atau masukkan tentang LO, dan terakhir TP4D berlangsung di Bandung.
“Hal-hal yang terkait dengan regulasi, kekhawatiran dengan masalah hukum sudah terdiskusikan oleh Kementerian. Pimpinan dan Anggota DPRD menyetujui ini akan tetapi ada beberapa catatan, yaitu Persetujuan dari PII harus ada dan menyangkut hitungan. Maka diminta dari Anggota DPRD hitungan-hitungannya harus ada, sebab ini ada aspek hukum berada pada kekhawatiran dan diminta juga tambahan bahwa ada legal opini dari TP4D dari Kejaksaan Tinggi.” papar Paris Jusuf.
Kejaksaan Tinggi mengapresiasi dan siap untuk menindaklanjuti hal-hal tadi, dan kalau itu dipenuhi, maka Paris Jusuf selaku pimpinan DPRD akan menyampaikan kepada anggotanya tentang kesepakatan ini.
pewarta : ppid dprd