Gorontalo, Humas – Wisata Alam Lombongo yang berada di tepi Hutan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone dapat ditingkatkan menjadi obyek wisata kelas dunia. Kekayaan alam, flora fauna, sungai, kolam renang dan mata air panas yang dimiliki Bogani ini menjadi suguhan utama yang layak untuk dikunjungi oleh wisatawan nusantara dan mancanegara.
Banyak wisatawan asing yang lebih menyukai obyek wisata yang alami, di tepi kawasan hutan tropis yang indah inilah pilihan yang menarik bagi pasar wisata dunia.
“Dengan penerapan 4A, Accesability, Attraction, Amenities dan Ancillary, obyek wisata Lombongo akan menjadi obyek tujuan wisata utama di Indonesia,” kata Kepala dinas Pariwsata Provinsi Gorontalo, Rifli Katili, Kamis (25/7/2019).
Rifli Katili menilai akses ke obyek wisata Lombongo sangat mudah, bahkan jalan mulus akan menemani perjalanan wisatawan, baik dari bandara, pelabuhan ferry atau dari jalur darat daerah lain seperti Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah. Akses yang mudah ini merupakan modal utama yang sudah ada.
Konsep Attraction ini berkaitan dengan “how to see” dan “how to do” oleh wisatawan yang berkunjung. Ada banyak pilihan wisata yang bisa disuguhkan kepada wisatawan, seperti sungai alami yang jernih dengan batuan alam yang menyejukkan, atau berendam air panas yang disemburkan dari rekahan bumi.
“Wisatawan mancanegara maupun nusantara biasanya menyukai jungle tracking, menjelajah hutan menikmati udara segar sambil melakukan pengamatan satwa liar langsung di alam,” ujar Rifli Katili.
Untuk pilihan jungle tracking ini, Dinas Pariwisata akan bekerja sama dengan Balai Taman Nasional Bogani Nani Wartabone karena wilayahnya juga berada di kawasan hutan yang dikelola oleh instansi ini.
Sementara untuk amenities yang terkait dengan sarana penunjang dan akomodasi, di obyek wisata Lombongo sudah dilengkapi fasilitas yang sudah memadai. Sementara unsur ancillary yang terkait dengan kelembagaan akan semakin diperkuat dengan melakukan koordinasi dan menjalin sinergi dengan pemangku kepentingan dunia pariwisata Gorontalo.
“Obyek wisata alam Lombongo harus memberi manfaat bagi masyarakat sekitar, meningkatkan dan pemerataan pendapatan, mengurangi kemiskinan, dan mampu menjadi multiplier effect ekonomi,” pungkas Rifli Katili.
pewarta : ppid dispar