Perayaan Lebaran Ketupat di Gorontalo Utara Meriah

Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin menunjukkan sajian ketupat yang menghiasi patung ketupat kepada Gubernur Gorontalo rusli habibie dan Forkopimda di Lapangan Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara, Rabu (12/6/2019). Pemprov Gorontalo bekerjasama dengan Pemda Gorut menggelar Gebyar Ketupat tahun 2019 di Gorut untuk memberikan kesempatan kepada warga perbatasan menikmati sajian ketupat dan lauk pauk gratis yang disediakan oleh pemerintah. (Foto: Alfred-Humas).

GORONTALO UTARA, Humas – Perayaan tradisi lebaran ketupat yang dipusatkan di Lapangan Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara, Rabu (12/6/2019) berlangsung meriah. Tradisi tahunan seminggu pasca idulfitri tersebut digelar oleh Pemerinrah Provinsi Gorontalo bekerjasama dengan Pemda Gorut.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bersama istri Idah syahidah unsur Forkopimda dan sejumlah OPD nampak hadir. Pun begitu dengan Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin dan jajarannya.

Acaras semakin meriah karena dihadiri juga oleh Bupati Bolaang Mongondow Utara, Provinsi Sulawesi Utara, Depri Pontoh dan Wakilnya Amin Lasena.

Gebyar Ketupat Pemprov Gorontalo tahun ini sengaja digelar di tempat yang berbeda. Biasanya tradisi warga Jawa Tondano itu dipusatkan di Yosonegoro, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo. Titik sentral perayaan lebaran ketupat setiap tahunnya.

Selain untuk mengurai kemacetan di sekitar lokasi, juga untuk memberi kesempatan warga di perbatasan dengan Sulawesi Utara menikmati pesta santap ketupat dan lauk pauk secara gratis.

‘Kita harapkan bisa menhindari kemacetan karena semua masyarakat di Gorontalo tertuju ke kampung Jawa Tondano. Banyak juga masyarakat yang tidak kebagian makanan. Insyaallah tahun tahun berikutnya akan kita laksanakan lagi di daerah lain,” ujar Rusli.

Gubernur Rusli menjelaskan, inti dari pelaksanaan lebaran ketupat adalah persaudaraan. Warga dari berbagai lapisan saling kunjung mengunjungi, bersilaturahim dan memaafkan satu sama lain. Tradisi yang harus tetap dipertahankan.

“Warga jawa tondano bahkan warga asli Gorontalo dengan ihlas dan senang hati menerima tamu sambil menyiapkan makanan. Makanya kami ikut membantu salah satunya dengan menyiapkan daging bersubsidi. Kemarin kami siapkan 1.000 kupon untuk warga Atinggola. Tadinya harga aging Rp110.000 per kg kita hanya jual Rp50.000,” imbuhnya.

Gebyar Ketupat di Gorut sukses memecahkan rekor MURI sebagai acara dengan penyajian ketupat terbanyak. 204.120 ketupat sukses menggeser rekor tahun 2018 yang dibukukan oleh Pemprov Gorontalo dengan 56.100 ketupat.

Pewarta: Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI