Kab.Gorontalo, Humas – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie terus memanjakan petani jagung dan padi sawah di Provinsi Gorontalo. Selain memberikan benih gratis, Rusli mencanangkan program bajak lahan pertanian secara cuma-cuma alias gratis.
Pencanangkan program pro petani itu dilaksanakan di Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo, Rabu (3/4/2019). Peresmian ditandai dengan aksi bajak lahan oleh Gubernur Rusli dengan menggunakan alat mesin pertanian (alsintan) di salah satu lahan warga.
“Melalui dana APBD kami mengalokasikan program bajak gratis, dan hari ini kita akan mencanangkan bajak gratis untuk lahan seluas 300Ha yang ada di Kabupaten Gorontalo khususnya di Kecamatan Telaga Cs dan seluruh Batudaa cs,” kata Rusli.
Gubernur dua periode ini juga menjelaskan pembajakan lahan gratis ini di lakukan dengan mengerahkan alat bajak Brigade Alsintan yang dinilai sudah cukup banyak di Gorontalo. Awalnya, Brigade ini menyediakan alat dan operator. Petani cukup menyewa dengan harga murah jika dibandingkan menyewa ke pihak lain.
“Kebetulan pengelolaan alsintan sudah dikelolah oleh pemerintah provinsi, jadi masyarakat bebas meminjamnya. Kalau dulu diberikan kepada kelompok kelompok tani, banyak konflik yang terjadi. Ada saat meminjam masyarakat harus membayar, ada yang merasa alshintan sudah jadi pribadi mereka dan ketika rusak tidak diperbaiki, padahal harganya mahal,” tambahnya.
Gubernur juga berpesan bajak gratis ini akan terealisasi mulai bulan April ini. Jadi kepada para petani yang ingin pengolahan lahan termasuk sawah, melapor pada dinas pertanian atau melalui petugas di lapangan.
“Jika dulu biaya bajak menggunakan traktor mencapai Rp800 ribu perhektar dan menggunakan alshintan membayar BBM, untuk kali ini semua digratiskan,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Pemprov Gorontalo kembali melaksanakan Bakti Sosial dan NKRI Peduli bagi warga Dungaliyo dan sekitarnya. Selain pasar murah ada juga pemeriksaan kesehatan gratis. Gubernur Rusli yang hadir didampingi istri Idah Syahidah juga menyerahkan bantuan program pemerintah senilai Rp1,5 miliar.
Pewarta : Echin
Editor : Isham