GORONTALO UTARA , DKP – Aksi bersih pantai mengawali kegiatan Kemah Bakti Pesisir (KBP) yang digelar oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Sabtu (2/3/2019). KBP yang rencananya akan digelar di 12 pesisir pantai itu diawali di Desa Dunu Kecamatan Monano Kabupaten Gorontalo Utara.
Aksi bersih pantai dilakukan di pesisir pantai yang menjadi daerah konservasi penyu itu. Puluhan warga setempat terlibat dalam aksi bersih-bersih pantai dari sampah.
“Jika laut sehat maka nelayan sejahtera. Jika kita senantiasa menjaga lingkungan sekitar laut khususnya pesisir, maka kita tidak sadari bahwa ekositem laut sudah terjaga. Ekosistem yang terjaga mampu membawa berkah kepada nelayan dengan meningkatnya hasil tangkapan ikan,” urai Kadis DKP, Sutrisno.
Sutrisno menjelaskan, dalam kegiatan aksi bersih pantai ini, sampah organik dan non organik dipisahkan untuk meminimalisir jumlah sampah yang terkumpul. Sampah organik ditimbun di dalam tanah dan yang non organik dikumpulkan untuk selanjutnya di bakar.
Di tempat yang sama, Kepala Desa Dunu, Sirus A. Manggabai mengungkapkan rasa gembiranya atas pelaksanaan kegiatan tersebut. Menurutnya, hal ini menjadi media edukasi dan spirit bagi masyarakat agar tetap menjaga dan memelihara lingkungan pesisir.
“Oleh karenanya, kami dari pihak desa antusias untuk mensukseskan kegiatan ini. Kemarin sudah meminta kepada seluruh kepala dusun untuk mengajak seluruh masyarakat untuk sama-sama ikut bekerja membersihkan pantai,” ujar Sirus.
Desa Dunu, Kecamatan Monano, Kabupaten Gorontalo Utara menjadi salah satu daerah konservasi penyu yang ditetapkan oleh pemerintah. Kelompok konservasi “Sinar Penyu” bertugas untuk menangkar telur jenis penyu sisik, menetaskan dan melepaskannya ke laut.
Selain bersih pantai, KBP juga berisi kegiatan penguatan dan pembinaan kelompok konservasi. Salah satunya melalui diseminasi produk olahan yang didemokan oleh tim UPTD BPMDPP. Warga setempat sudah terbiasa dengan produk olahan perikanan dan sempat menjadi juara II lomba memasak tingkat Provinsi Gorontalo tahun 2018 lalu.
Pewarta: Yanto – DKP
Editor: Isam